Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hari Buruh Nasional yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Kehadiran Prabowo disambut antusias oleh ribuan buruh dari berbagai elemen serikat pekerja yang memadati lokasi sejak pagi.
Dalam orasinya di atas panggung, Prabowo Subianto menekankan pentingnya pemberantasan korupsi sebagai bagian dari komitmennya dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan. Ia secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset.
“Saya mendukung!” tegas Prabowo, disambut tepuk tangan dan sorakan meriah dari para buruh.
Presiden terpilih itu menegaskan bahwa para pelaku korupsi harus bertanggung jawab untuk mengembalikan seluruh aset negara yang telah dicuri. Ia bahkan dengan gaya khasnya berkata, Enak aja udah nyolong nggak mau kembalikan aset. Gw tarik aja dah.
Pernyataan tersebut langsung disambut antusias para buruh yang berseru setuju.
Di hadapan ribuan massa, Prabowo Subianto juga mengajak kalangan buruh untuk terus menjadi bagian dari perjuangan melawan korupsi. Ia meminta agar seluruh elemen masyarakat ikut mengawal proses hukum terhadap para koruptor.
“Bagaimana Kita teruskan perlawanan terhadap koruptor” tanya Prabowo.
“Lanjutkan!” seru massa secara serempak.
Momentum ini sekaligus mempertegas posisi Prabowo yang ingin menjadikan pemberantasan korupsi sebagai agenda prioritas dalam pemerintahannya ke depan.
Dalam acara tersebut, berbagai serikat buruh juga menyampaikan harapan mereka kepada pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan dilantik Oktober mendatang. Di antaranya adalah tuntutan perbaikan sistem pengupahan, perlindungan tenaga kerja, dan jaminan sosial.
Sejumlah tokoh buruh turut menyatakan bahwa mereka menyambut baik komitmen Prabowo yang berani bicara tegas tentang korupsi di tengah peringatan Hari Buruh.
“Kami butuh pemimpin yang berani ambil sikap terhadap korupsi. Kami percaya Pak Prabowo bisa membawa perubahan,” ujar Eko Supriyanto, perwakilan dari salah satu serikat buruh nasional.
