lensautama – Francesco Bagnaia menghadapi tantangan berat dalam dua seri perdana MotoGP 2025. Sang juara bertahan tampak kesulitan bersaing, terutama setelah Marc Marquez tampil dominan dalam dua balapan awal musim ini.
Banyak pihak menduga bahwa tekanan besar menyebabkan Francesco Bagnaia tidak dapat menunjukkan performa terbaiknya. Namun, Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, membantah anggapan tersebut.
“Saya tidak berpikir Pecco berada di bawah tekanan. Ada sesuatu yang belum kami pahami, bahkan dia sendiri juga merasakan hal yang sama” ujar Tardozzi.
Ducati sebelumnya mengumumkan bahwa mereka akan menggunakan Desmosedici GP24 untuk MotoGP 2025. Namun, di Grand Prix Argentina, Bagnaia justru mengendarai Desmosedici GP25 yang mengalami beberapa kendala teknis.
Salah satu masalah utama yang dihadapi Bagnaia adalah kesulitan dalam mengendalikan bagian depan motor. Hal ini menyebabkan kurangnya kepercayaan diri dalam balapan dan membuatnya gagal bersaing di barisan terdepan.
Menanggapi situasi ini, Ducati tengah menyiapkan strategi baru untuk membantu Bagnaia kembali ke performa terbaiknya. Mereka berencana untuk mengoptimalkan setelan motor serta melakukan diskusi intensif dengan para insinyur dan Gigi Dall’Igna, Direktur Teknis Ducati.
“Saya yakin kami akan segera menemukan solusi, karena Pecco tidak mengendarai motornya seperti di akhir musim lalu. Kami sudah berbicara dengan Gigi, para insinyur, serta Pecco sendiri. Kami akan melakukan sesuatu yang bisa membantunya,” tambah Tardozzi.
Dengan kerja sama antara Bagnaia dan tim Ducati, diharapkan sang juara dunia dua kali ini dapat kembali tampil kompetitif dalam balapan selanjutnya. MotoGP 2025 masih panjang, dan Ducati yakin Bagnaia bisa kembali ke jalur kemenangan dalam waktu dekat.