Lensautama.com – Di era tahun 1980-an, chasis OH 1113 menjadi yang paling bergengsi serta menjadi favorit baik bagi pengusaha otobus maupun para penumpangnya. Oleh karena itu, chasis OH 1113 sangat identik dengan bus eksekutif sehingga ikut mengangkat pamor dari Mercedes Benz.
Di awal peluncurannya, OH 1113 berhasil membuat dunia perbusan Indonesia sedikit kaget. Karena di masanya, Rata-rata masih menggunakan bus Front Engine seperti OF 1113, Mitsubishi BM dan juga Hino AK.
Disini, OH 1113 menempatkan mesin di belakang, hingga membuat kabin bus terasa lebih senyap. Yang terdengar hanya suara air brake. Dipadu dengan leaf spring dan stabilizer, membuat chasis ini sangat nyaman dan stabil saat diajak menikung.
.
Mesin Mercedes-Benz yang hadir di Indonesia ada dua generasi OH 1113 :
- OH 1113/51, wheelbase: 5.170mm, mesin: OM352A, tenaga: 158hp.
- OH 1113/60, wheelbase: 6100 mm, mesin: OM366A, tenaga: 170hp.
Mercedes OH 1113 di generasi awal masih menggunakan mesin diesel OM 352A yang bertenaga 150 hp, Dengan tenaga yang cukup besar di era tersebut, bus ini juga bisa dipasang AC langsung. Mercedes-Benz OH 1113 sudah menggunakan rem full air brake, tapi belum menggunakan power steering. Kendaaraan ini di Indonesia lebih dikenal dengan mercy Doyok
Di generasi kedua dari OH 1113, telah menggunakan mesin baru dengan seri OM366A yang sudah dilengkapi dengan turbocharger. Hingga berhasil mengeluarkan tenaga hingga 170 hp. Torsi pun meningkat menjadi 560 Nm, yang dipadu padankan dengan transmisisi manual 5 percepatan.
.
Selain itu, di mesin generasi kedua ini sudah dilengkapi dengan fitur power steering, yang merupakan fitur cukup langka untuk ukuran chasis saat itu. Sistem rem pun sudah diupgrade menjadi full air brake.
.
Meskipun secara ukuran identik dengan OH 1113 generasi pertama, tetapi Oh 1113 generasi kedua ini mudah dikenali dengan emblem prima yang biasanya tertempel pada body bus.
.
.
.
Sumber : Berbagai Referensi