Strategi Mitsubishi Hadapi Tahun 2018
Lensautama- PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku distributor kendaraan niaga Mitsubishi Fuso di inonesia telah menyiapkan strategi di tahun 2018 guna menguasai targetnya diangka lebih dari 50 persen kendaraan niaga di Indonesia. Salah satu strateginya adalah dengan meluncurkan Mitsubishi Fighter di segmen Medium Duty Truck di tanah air.
Profesionalisme
“Konsumen sekarang makin profesional sehingga dibutuhkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan para pebisnis profesional. Dalam kurun waktu tiga tahun mendatang, Kkami akan menambah lebih dari 16 varian Fighter sehingga memberikan pilihan luas kepada konsumen untuk memilih produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan usahanya,” ujar Sales & Marketing Director KTB, Duljatmono, beberapa waktu lalu
Rakit di Pulo Gadung
Truk baru dari mitsubishi ini rencananya akan dirakit di pabrik Mitsubishi Fuso yang terletak di PuloGadung, Jakarta Timur. Fighter di disain khusus dari jepang dan mengadopsi teknologi dari jepang. Konon di negara asalnya, Fighter diterima dengan baik oleh para pebisnis profesional di sana. Figter merupakan truk Mitsubishi yang lebih mengedepankan keunggulan dari sisi performance, disain yang lebih modern, kenyamanan serta profesionalisme produk dan layanan pendukungnnya.
Spesifikasi
Untuk spesifikasinya, Fighter dibekali dengan mesin berstandar Euro 3 common rail system turbo diesel intercooler dengan opsi tenaga 240 PS dan 70 kgm, serta 270 PS dan 80 kgm.
Runner Telematics
Selain Fighter yang akan diturunkan, KTB juga melakukan terobosan dalam mempermudah konsumen melakukan monitoring performa kendaraan dengan memperkenalkan Runner Telematics, sebuah sistem berbasis web yang yang dapat memberikan informasi kinerja kendaraan.
Runner Telematics akan menjadi fitur standar kendaraan Mitsubishi Fuso dan Fighter sehingga baik konsumen retail maupun fleet dapat merasakan benefit dari kepemilikan kendaraan Mitsubishi Fuso maupun Fighter.
“KTB berharap ke depan fitur ini dapat mengembangkan usaha menjadi lebih besar. Mulai dari satu hingga ribuan armada dapat dengan mudah dimonitor menggunakan Runner Telematics,” pungkas momon.