Lensautama.com Toyota telah mengembangkan teknologi Hybrid yang lebih dikenal sebagai Toyota Hybrid System. Toyota Hybrid System (THS) menggabungkan dua motor pengegrak dalam satu mobil yaitu mesin konvensional dan motor listrik. Secara otomatis dan mulus, sesuai dengan laju mobil Toyota Hybrid System akan mengalihkan motor penggerak dari mesin konvensional ke motor listrik atau sebaliknya, sehingga penggunaan bahan bakar menjadi lebih irit dan emisi CO2 yang dihasilkan menjadi lebih rendah.
PT. Toyota-Astra Motor memperkenalkan kendaraan ramah lingkungan berbasis Toyota Hybrid System tersebut kepada kalangan mahasiswa di booth Toyota, International Indonesia Motor Show (IIMS 2017) pada Selasa 2 Mei 2017. Acara yang digelar untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional, diharapkan dapat meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap arti pentingnya membangun lingkungan bersih dan lebih baik untuk masa depan. Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager, PT Toyota Astra Motor menjelaskan, “melalui acara ini kami berharap generasi muda lebih tertarik terhadap isu lingkungan yang harus kita jaga bersama-sama, dari mulai membuang sampah pada tempatynya hingga pengenalan transportasi dengan teknologi ramah lingkungan, seperti Toyota Prius, Camry Hybrid dan Alphard Hybrid”.
Hingga saat ini terdapat 20 model mobil Toyota berlabel dengan teknologi Hybrid seperti Prius, Alphard, Camry, Yaris dan termasuk Lexus. Seiring dengan pencapaian THS generasi II, total penjualan mobil Hybrid Toyota meningkat pesat. Secara global Toyota telah membukukan penjualan Hybrid lebih dari 10,05 juta unit pada Februari 2017 lalu, sekaligus menjadikan Toyota menempati posisi teratas sebagai produsen Hybrid. Sedangkan di Indonesia, total penjualan Hybrid Toyota dan Lexus telah mencapai lebih dari 1.500 unit.
“harapannya ke depan, teknologi Hybrid semakin diterima dengan baik oleh masyrakat Indonesia serta dapat memberikan manfaat lebih untuk tanah air”, tutup Fransiscus.
