Site icon LensaUtama

Ketangguhan MPV Dari Toyota Bukan Isapan Jempol

Ketangguhan MPV Dari Toyota Bukan Isapan Jempol

Ketangguhan MPV Dari Toyota Bukan Isapan Jempol

Lensautama.com- Toyota Kijang kehadirannya tak lepas dari respon Toyota terhadap kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri nasional melalui pengembangan alat angkut serba guna di pertengahan 1970-an. Kijang awalnya sengaja dirancang sebagai kendaraan yang sesuai karakter dan spesifik pasar, serta kondisi geografis Indonesia melalui kehadiran generasi pertamanya yang diluncurkan pada Juni 1977 dalam konsep Basic Utility Vehicle (BUV).

Seiring dengan kemajuan ekonomi dan kebutuhan masyarakat, rancang bangun Toyota Kijang juga terus dikembangkan sehingga mobil ini tidak lagi hanya sebagai BUV, tapi menjadi kendaraan serba guna, termasuk kendaraan keluarga yang hingga saat ini dikenal sebagai MPV. Bahkan sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat yang semakin berkembang, Kijang generasi terakhir hadir dengan platform desain dan performa yang sama sekali berbeda dan membawa pelanggannya meloncat ke jenjang kepuasan lebih tinggi, jauh di atas level generasi sebelumnya.

Kehadiran Veloz tidak terlepas dari kesuksesan Toyota menghadirkan Avanza sebagai low MPV untuk mendukung mobilitas kehidupan masyarakat Indonesia melalui riset mendalam yang selalu dilakukan Toyota terhadap setiap produk yang akan diluncurkannya. Kondisi geografis, infrastruktur jalan, demografi masyarakat Indonesia yang semakin dinamis sesuai dengan daya beli yang dimiliki, serta tuntutan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih telah mendorong Toyota menghadirkan Veloz pada 2011.

Sebagai low MPV Toyota yang mumpuni mengangkut 7 (tujuh) orang penumpang, kehadiran Veloz sebagai generasi terbaru Avanza mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada di Indonesia. Tampil dengan desain yang dinamis, sporty, modern, diikuti dengan peningkatan coefficient drag yang menghasilkan konsumsi bahan bakar lebih efisien, menggunakan sistem penggerak roda belakang, dan memiliki ground clearance yang tinggi, serta harga yang terjangkau (value of money), kemunculan Veloz bersama New Avanza sangat fenomenal dan membuat pasar otomotif nasional makin bergairah.

Sedangakan Sienta adalah MPV yang diproduksi oleh Toyota untuk pasar Jepang dan Indonesia. Mobil ini sudah mulai diproduksi secara massal di Toyota Karawang Plant 2, Jawa Barat, pada akhir Juni 2016. Sementara, mesin NR-engine dengan Dual VVT-i yang digunakan Sienta sudah diproduksi di Toyota Karawang Plant 3 yang diresmikan pada bulan Maret 2016. Mobil ini tersedia dalam empat pilihan tipe, yaitu E, G, V dan Q.

“Selain untuk memperlihatkan kepada publik tentang daya tahan dan kenyamanan, serta keamanan dari MPV Toyota yang diproduksi di Indonesia, Keikusertaan Toyota Kijang, Avanza-Veloz dan Sienta juga menunjukkan kemampuan industri otomotif Indonesia dalam mengembangkan kendaraan MPV produk local yang handal, tangguh dan merupakan andalan ekspor berkualitas global,” kata Soerjopranoto.

Sebelumnya, dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke-72 dan sekaligus menunjukkan keberhasilan Toyota Indonesia menghadirkan kendaraan yang mampu tumbuh dan berkembang, serta menemani masyarakat Indonesia lebih dari 10 tahun, TAM juga mendukung aktivitas TKCI, Velozity, dan Toyota Yaris Club Indonesia (TYCI) menggelar Touring Kemerdekaan 3 Negara Indonesia-Malaysia- Brunai Darussalam yang digelar pada April 2017 menempuh jarak 3.000 km dan melintasi 7 kota di Indonesia, Malaysa dan Bruney Darussalam yaitu, Pontianak, Serian, Kuching, Sebu, Bintulu, Miri, Kuala Belait, Bandar Seri Begawan selama 12 hari perjalanan.

“Keikutsertan Toyota Veloz, Toyota Kijang dan Toyota Sienta sebagi dua MPV produk global Toyota Indonesia yang kehadirannya mampu melebihi ekspekatsi masyarakat, tak hanya lekat dengan julukan mobil yang nyaman dan aman bagi keluarga Indonesia, tetapi juga teruji menyusuri jalan-jalan raya di Indonesia yang mempunyai kontur beragam,” kata Soerjopranoto.

Exit mobile version