Site icon LensaUtama

Francesco Bagnaia Bertekad Bangkit Usai Musim Buruk di MotoGP 2025

Francesco Bagnaia

lensautama – Francesco Bagnaia menjalani musim yang mengecewakan di MotoGP 2025. Pembalap Ducati tersebut harus puas finis di posisi kelima klasemen akhir, jauh dari ekspektasi setelah empat musim sebelumnya selalu berada di dua besar dan meraih gelar juara dunia back to back pada 2022 dan 2023.

Penurunan performa drastis Bagnaia menjadi sorotan besar, terutama karena paruh kedua MotoGP 2025 berjalan seperti “bencana” bagi rider asal Italia tersebut.

Performa Francesco Bagnaia di paruh kedua musim benar-benar menurun. Setelah mengamankan podium ketiga di Sachsenring, Jerman, Bagnaia justru gagal menyelesaikan enam dari 11 balapan terakhir termasuk pada seri penutup MotoGP Valencia.

Rentetan hasil buruk itu menjadi salah satu faktor yang membuatnya tersingkir dari persaingan gelar dan harus puas berada di luar podium klasemen akhir.

Bagnaia mengakui kegagalan itu sangat berat, namun ia menegaskan bahwa dirinya tidak menghabiskan liburan dengan bersantai. Sebaliknya, ia fokus mempersiapkan diri agar dapat tampil lebih kuat bersama Ducati musim depan.

Menjelang MotoGP 2026, Bagnaia berharap bisa kembali mendapatkan kenyamanan dengan motor anyar, Ducati Desmosedici GP26, yang akan menjadi kunci kebangkitannya.

“Mengenal diriku sendiri, aku tidak akan bisa bersantai. Aku akan banyak berpikir tentang balapan” ujar Bagnaia kepada GPOne.

Musim depan diprediksi menjadi salah satu musim paling penting dalam kariernya, mengingat bursa pembalap akan terbuka lebar dan banyak rider top yang akan mencari kursi terbaik.

Hasil buruk yang dialami Francesco Bagnaia memunculkan spekulasi mengenai masa depannya di Ducati. Kontrak Bagnaia akan berakhir pada 2026, dan rumor menyebut Ducati kemungkinan tidak memperpanjang kerjasama dengannya.

Ducati disebut sangat ingin mempertahankan Marc Marquez, yang menjadi bintang utama mereka musim ini. Dengan hanya satu kursi yang tersedia, perebutan posisi di tim pabrikan Ducati diprediksi berlangsung sengit.

Namun Bagnaia menegaskan keinginannya untuk tetap bersama Ducati.

“Aku ingin terus bersama Ducati. Itu ambisiku. Aku memulai bersama mereka, dan mereka memberiku kesempatan untuk memenangkan dua gelar juara” tutup Bagnaia.

Meski menghadapi banyak tekanan, Francesco Bagnaia bertekad bangkit di musim 2026. Kombinasi pengalaman, motivasi, dan performa motor baru Ducati bisa menjadi modal penting untuk kembali bersaing di papan atas.

Exit mobile version