Site icon LensaUtama

Ban Bocor Hancurkan Peluang Francesco Bagnaia di MotoGP Malaysia 2025

Ban Bocor

lensautama  Nasib sial menimpa pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, dalam balapan utama MotoGP Malaysia 2025 di Sirkuit Internasional Sepang. Ban Bocor hancurkan peluang Francesco Bagnaia di MotoGP Malaysia 2025.

Pecco sapaan akrab Bagnaia harus mengakhiri lomba lebih cepat akibat ban bocor di bagian belakang motornya. Insiden tersebut membuatnya gagal finis dan kehilangan peluang meraih podium.

Balapan MotoGP Malaysia berlangsung menegangkan sejak start. Francesco Bagnaia tampil kuat dan langsung memimpin di lap-lap awal, diikuti oleh Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing) dan Alex Marquez (Gresini Racing).

Namun di pertengahan lomba, posisi Bagnaia mulai menurun hingga berada di urutan ketiga. Petaka datang saat balapan menyisakan tiga lap lagi ban belakang motornya tiba-tiba bocor, membuat grip hilang dan kecepatan menurun drastis.

Bagnaia sempat menepi dan kembali ke garasi Ducati, namun motor tidak bisa digunakan lagi. Akibat ban bocor tersebut, sang juara dunia dua kali harus rela gagal menuntaskan lomba.

Manajer Balap Michelin, Piero Taramasso, mengonfirmasi bahwa ban bocor menjadi penyebab utama kegagalan Bagnaia finis.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan lubang kecil di bagian tengah ban belakang motor Ducati.

“Kami menemukan kebocoran di bagian tengah ban belakang. Ada lubang yang nyata, kemungkinan disebabkan oleh serpihan karbon di lintasanjelas Taramasso, dikutip dari Sky Italia

Insiden ini menjadi pukulan berat bagi Bagnaia dan tim Ducati, apalagi sebelumnya ia tampil dominan dengan memenangkan Sprint Race di hari Sabtu.

Kegagalan finis akibat ban bocor membuat Francesco Bagnaia pulang dari Sepang tanpa tambahan poin.

Padahal, tambahan poin dari balapan utama bisa memperkuat posisinya di klasemen sementara MotoGP 2025.

Dengan hasil ini, Bagnaia tertahan di posisi keempat klasemen, sementara Alex Marquez (Gresini Racing) keluar sebagai pemenang MotoGP Malaysia 2025. Posisi kedua diraih oleh Pedro Acosta (KTM) dan Joan Mir (Honda HRC Castrol) menempati podium ketiga.

Kejadian ban bocor seperti yang dialami Bagnaia menyoroti pentingnya manajemen ban di sirkuit panas seperti Sepang. Suhu lintasan yang tinggi dan tekanan udara ekstrem sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi pembalap MotoGP.

Michelin diperkirakan akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan insiden serupa tidak terulang di dua seri tersisa musim ini, yaitu di Portimão (Portugal) dan Valencia (Spanyol).

Kegagalan finis akibat ban bocor menjadi pelajaran penting bagi Francesco Bagnaia dan tim Ducati.

Meski tampil kuat di awal balapan dan sempat memimpin, masalah teknis di menit-menit akhir membuyarkan peluang podium.

Exit mobile version