lensautama – Klub asal Italia, AS Roma, membuka langkahnya di Liga Europa musim ini dengan kemenangan tipis 2-1 atas tuan rumah Nice. Meski membawa status unggulan, Roma masih belum merasa pantas disebut sebagai favorit juara menurut pelatih mereka, Gian Piero Gasperini.
Pertandingan yang berlangsung di Allianz Riviera ini menjadi panggung bagi duet bek tengah Roma, Evan Ndicka dan Gianluca Mancini, yang masing-masing mencetak gol di babak kedua.
Hasil ini membawa Roma memuncaki klasemen sementara Grup F dan menunjukkan kekuatan lini belakang mereka, bukan hanya dalam bertahan, tetapi juga mencetak gol penting.
Meski berstatus unggulan di Liga Europa, Roma harus menghadapi tekanan berat dari tuan rumah Nice yang tampil ngotot di depan pendukung sendiri. Tidak ada gol yang tercipta sepanjang babak pertama, meski kedua tim saling bergantian menyerang.
Sorotan juga tertuju pada kapten Nice, Dante, yang di usia 41 tahun mencatatkan diri sebagai pemain tertua yang berlaga di kompetisi kasta kedua Eropa.
Pergantian pemain di awal babak kedua terbukti krusial. Masuknya Lorenzo Pellegrini menggantikan Stephan El Shaarawy langsung menghidupkan lini tengah Roma. Sang kapten yang sebelumnya absen dalam tiga laga awal, langsung memberi dampak positif.
Pada menit ke-52, Pellegrini mengirim assist matang yang disambut Evan Ndicka untuk membuka keunggulan Roma. Hanya berselang tiga menit, Gianluca Mancini menggandakan skor menjadi 2-0 lewat situasi bola mati yang dieksekusi dengan sempurna.
Nice mencoba bangkit dan berhasil memperkecil ketertinggalan lewat gol penalti Terem Moffi di menit ke-77. Penalti diberikan setelah pemain muda Niccolò Pisilli melanggar Antoine Mendy di kotak terlarang. Namun hingga peluit akhir berbunyi, skor 2-1 untuk Roma tak berubah.
Meski sukses meraih tiga poin pertama, pelatih Gian Piero Gasperini menilai Roma belum pantas disebut sebagai favorit di ajang Liga Europa musim ini.
“Ini tim yang masih dalam tahap pembangunan. Masih perlu adaptasi, meningkatkan kualitas permainan, serta memperkuat skuad dengan pemain baru” ujar Gasperini pasca pertandingan.
Lebih lanjut, eks pelatih Atalanta itu menegaskan bahwa target utama saat ini adalah membentuk tim yang solid dan menyatu terlebih dahulu, sebelum berbicara soal peluang juara.