Site icon LensaUtama

Francesco Bagnaia Kesulitan di Musim 2025

Francesco Bagnaia

Jakarta- Performa Francesco Bagnaia di MotoGP 2025 tengah menjadi sorotan. Mantan juara dunia MotoGP, Alex Criville, menyatakan keprihatinannya atas penurunan performa pembalap andalan Ducati Lenovo Team itu, yang kini tercecer dalam perburuan gelar juara dunia.

Saat ini, Francesco Bagnaia yang akrab disapa Pecco menempati posisi ketiga klasemen sementara dengan 140 poin. Ia tertinggal cukup jauh, yakni 93 poin dari pemuncak klasemen, Marc Marquez, dan 61 poin dari Alex Marquez di posisi kedua. Dengan selisih yang cukup lebar dan performa yang belum stabil, peluang Bagnaia mempertahankan gelarnya semakin menipis.

“Pecco sedang dalam pertarungan yang berbeda. Dalam perebutan gelar juara dunia, Marc bukanlah rival terdekatnya, tetapi Alex adalah rival terdekatnya” ujar Criville, dikutip dari Motosan.

Menurut Criville, Francesco Bagnaia tidak hanya butuh keberuntungan, tapi juga performa motor Ducati yang lebih kompetitif. Ia menyoroti bahwa sang juara dunia dua kali itu tampak kehilangan kepercayaan diri dan kesulitan menemukan setup motor yang sesuai dengan gaya balapnya.

“Ia perlu menemukan sesuatu dengan Ducati. Gelar juara dunia menjauh darinya. Ini sangat sulit baginya” tambah Criville.

Meski demikian, ada sedikit titik terang. Pada MotoGP Aragon 2025 yang digelar Minggu (8/6), Bagnaia berhasil finis ketiga dan naik podium. Hasil ini memberikan sedikit suntikan semangat, terutama menjelang balapan kandang di MotoGP Italia 2025 pada 22 Juni mendatang.

Sehari setelah balapan Aragon, Bagnaia mengikuti tes resmi di Sirkuit MotorLand Aragon, Senin (9/6). Dalam sesi ini, ia mencoba berbagai komponen baru seperti fairing, swingarm, dan cakram rem. Bagnaia menyebut ini sebagai tes paling berguna musim ini.

“Saya pikir ini tes paling positif musim ini. Akhirnya saya bisa uji beberapa bagian yang penting buat saya. Aneh rasanya musim ini saya banyak kesulitan, padahal tahun lalu tidak seperti ini” ungkap Francesco Bagnaia.

Meski mulai merasa lebih percaya diri, Bagnaia masih enggan menjanjikan hasil maksimal di balapan berikutnya. Ia menyatakan progres yang dicapai belum cukup untuk membawanya kembali ke performa terbaik.

“Saya menjalani balapan yang bagus kemarin, tapi belum bisa melaju 100 persen. Lihat saja nanti” jelasnya.

Dengan 14 seri tersisa, Francesco Bagnaia masih memiliki peluang matematis untuk bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2025. Namun, selisih poin yang besar dan performa Ducati yang belum stabil menjadikan perjuangannya sangat berat. Tekanan semakin besar jelang MotoGP Italia, di mana Bagnaia diharapkan bisa tampil maksimal di hadapan publik sendiri.

Exit mobile version