Site icon LensaUtama

Waspadai Tanda-Tanda V-Belt Rusak pada Honda BeAT, Bisa Putus Mendadak di Jalan

Waspadai

Jakarta – Honda BeAT dikenal sebagai salah satu motor skutik terpopuler di Indonesia berkat desainnya yang kompak, irit bahan bakar, dan cocok untuk mobilitas harian.

Namun, penting bagi pemilik Honda BeAT untuk selalu menjaga kondisi komponen-komponen penting, salah satunya V-Belt (tali kipas), yang berperan besar dalam sistem transmisi CVT.

V-Belt berfungsi sebagai penghubung tenaga dari mesin ke roda, dan jika komponen ini aus atau rusak, performa Honda BeAT bisa menurun drastis. Sayangnya, banyak pengendara yang mengabaikan kondisi V-Belt hingga terjadi kerusakan mendadak di jalan.

Agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan, berikut beberapa gejala yang menunjukkan bahwa V-Belt Honda BeAT sudah saatnya diganti:

1. Akselerasi Lemah atau Motor Terasa Loyo

2. Getaran Saat Awal Jalan

3. Bunyi Berdecit dari CVT

4. Tarikan Tidak Stabil

5. V-Belt Retak atau Tipis (Secara Visual)

6. Sudah Melewati Umur Pakai (20.000 – 25.000 Km)

Jika V-Belt dibiarkan rusak dan terus digunakan, bisa berisiko putus mendadak di tengah jalan. Motor akan langsung kehilangan tenaga dan berhenti, sangat berbahaya terutama saat menyalip kendaraan lain atau sedang di tanjakan.

Selain itu, V-Belt yang aus bisa merusak komponen CVT lainnya seperti roller, rumah CVT, dan kampas kopling, sehingga biaya perbaikan bisa membengkak.

Bagi pengguna lama yang ingin upgrade, Honda BeAT terbaru hadir dengan berbagai fitur canggih. Mulai dari Smart Key, Alarm System, Power Charger, hingga Battery Indicator.

Teknologi Idling Stop System (ISS) dan ACG Starter juga memastikan mesin tetap irit dan halus. Dengan mesin 110cc yang efisien, Honda BeAT mampu menempuh hingga 60,6 km/liter.

Exit mobile version