Jakarta — Produsen otomotif global Honda kembali mencetak prestasi gemilang dengan diraihnya Sertifikat ENERGY STAR dari Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat untuk tujuh pabriknya di wilayah Amerika.
Penghargaan ini diberikan atas pencapaian efisiensi energi luar biasa selama tahun 2024, sekaligus memperkuat komitmen jangka panjang Honda dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengurangan emisi karbon.
Sejak pertama kali diberikan pada 2006, Honda secara konsisten menjadi pemimpin dalam hal efisiensi energi di sektor industri otomotif. Di antara pabrik yang menerima sertifikasi tahun lalu adalah fasilitas produksi kendaraan dan komponen seperti Pabrik Marysville dan East Liberty di Ohio, yang mencatatkan rekor 19 tahun berturut-turut.
Disusul Pabrik Indiana dengan 13 tahun penghargaan beruntun, serta Pabrik Mesin Anna (7 kali), Pabrik Mesin Alabama (6 kali), dan Pabrik Transmisi Honda di Ohio dan Georgia yang masing-masing menerima penghargaan untuk kelima kalinya.
Capaian ini menjadi bagian dari strategi global Honda yang dikenal sebagai Triple Action to Zero, yaitu langkah menyeluruh menuju netralitas karbon pada tahun 2050.
Strategi tersebut mencakup tiga komitmen utama: netralitas karbon untuk seluruh produk dan aktivitas, penggunaan 100% energi terbarukan, serta penerapan sirkulasi sumber daya melalui penggunaan bahan daur ulang dan berkelanjutan.
“Tujuan global kami untuk mencapai netralitas karbon di seluruh produk dan aktivitas perusahaan pada tahun 2050 mendorong Honda untuk menjalankan berbagai inisiatif lingkungan di pabrik-pabrik kami di Amerika Utara” ujar Jeff Waid, pemimpin Inisiatif Pabrik Hijau Honda.
Ia juga menekankan pentingnya efisiensi energi, pengurangan limbah, serta konservasi air sebagai inti dari praktik bisnis berkelanjutan Honda.
Sertifikasi ENERGY STAR sendiri merupakan bagian dari program EPA yang diluncurkan sejak 1992. Program ini bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca melalui peningkatan efisiensi energi berbasis kinerja, di mana setiap pabrik dinilai berdasarkan konsumsi energi per unit produk yang dihasilkan.
Dengan pencapaian ini, Honda tidak hanya menegaskan posisinya sebagai pelopor inovasi ramah lingkungan di sektor otomotif, tetapi juga menunjukkan bahwa efisiensi energi dan keberlanjutan dapat berjalan seiring dengan produktivitas dan kualitas manufaktur.
