lensautama – Laga tunda Serie A Italia antara Parma vs Juventus yang digelar di Stadion Ennio Tardini malam ini dipastikan berlangsung panas. Meski berstatus tuan rumah, Parma harus berjuang ekstra keras untuk mengamankan poin demi bertahan di kasta tertinggi Liga Italia.
Laga ini semula dijadwalkan pada Selasa (22/4) pukul 01.45 WIB, namun ditunda karena kabar duka atas wafatnya Paus Fransiskus. Kini, duel krusial tersebut akan menentukan nasib dua tim dengan target berbeda: Parma berjuang hindari degradasi, sedangkan Juventus memburu tiket Liga Champions.
Meski beberapa pemain kunci seperti Osorio, Benedyczak, Mihaila, dan Charpentier absen karena cedera, Parma tetap memiliki modal kuat di lini belakang.
Sejak ditangani Cristian Chivu yang menggantikan Fabio Pecchia pada Februari, pertahanan Parma menunjukkan peningkatan signifikan. Dalam lima laga terakhir, Parma tak terkalahkan dan hanya kebobolan minim, termasuk clean sheet melawan Inter Milan dan Fiorentina.
Meski hasilnya lebih banyak imbang, Parma tetap menjaga peluang lolos dari jeratan degradasi. Saat ini, mereka hanya terpaut empat poin dari zona merah dengan enam laga tersisa. Kemenangan atas Juventus menjadi harga mati.
“Kami sadar tekanan besar ada di Juventus, tapi kami tak bisa kehilangan poin. Laga ini bisa menjadi penentu nasib kami musim ini” ujar Chivu.
Di sisi lain, Juventus datang ke Ennio Tardini dengan tekanan besar. Kekalahan bisa membuat peluang mereka lolos ke Liga Champions musim depan menjadi sangat tipis, mengingat ketatnya persaingan di papan atas. Saat ini, setidaknya enam tim bersaing memperebutkan empat besar.
Pelatih anyar Igor Tudor mencatat dua kemenangan dari tiga laga awal, namun semuanya diraih di kandang. Satu laga tandang berakhir imbang saat menghadapi AS Roma. Laga kontra Parma menjadi ujian sesungguhnya bagi Tudor untuk membuktikan kapasitasnya sebagai juru taktik top.
Juventus sendiri datang dengan kondisi skuad pincang. Bremer, Milik, Federico Gatti, dan Samuel Mbangula absen, sementara Yildiz dan Koopmeiners diragukan tampil. Nama-nama seperti Conceicao dan Kolo Muani kemungkinan besar akan dirotasi untuk menambal kekurangan di lini serang.
“Kami tak bisa meremehkan Parma. Mereka tampil solid belakangan ini, dan atmosfer Ennio Tardini pasti memberi tekanan tambahan” kata Tudor dalam konferensi pers.
- Pertemuan pertama musim ini berakhir imbang 2-2.
- Parma belum pernah kalah dalam 5 pertandingan terakhir (semua seri).
- Juventus belum menang dalam laga tandang sejak dilatih Tudor.
