Site icon LensaUtama

Perbandingan Sepeda Motor Listrik Dengan Sepeda Motor Konvensional

Perbandingan Sepeda Motor Listrik

JakartaMotor listrik saat ini sedang tren di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan, instansi-instansi Pemerintahan pun saat ini diarahkan untuk menggunakan motor listrik sebagai kendaraan operasional.

Kehadiran motor listrik ini juga masih terbilang jarang karena memang baru hadir beberapa tahun terakhir di tengah masyarakat yang sudah terbiasa dengan motor berbahan bakar minyak.

Motor listrik dan motor konvensional mempunyai model yang hampir sama. Pembedanya hanyalah bahan bakar yang digunakan. Motor listrik menggunakan daya listrik, sedangkan motor biasa menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya.

Jika menggunakan motor listrik, dalam sebulan biaya operasionalnya hanya Rp41.000. Sedangkan untuk motor bensin 110 cc, dengan jarak yang sama biaya operasionalnya dalam sebulan sebesar Rp214.000. Artinya jika menggunakan motor listrik bisa menghemat Rp173.000 dalam sebulan atau Rp2.076.000 dalam setahun.

Untuk pengendara yang sehari-hari menempuh jarak ekstrem hingga 100 kilometer, jika pakai motor listrik maka dalam sebulan hanya menghabiskan biaya operasional Rp144.000.

Sedangkan kalau pakai motor bensin 110 cc, dengan jarak yang sama biayanya sebulan sebesar Rp765.000. Dan kalau pakai motor bensin 125 cc, dalam sebulan harus merogoh kocek Rp1.123.000. Artinya jika motor listrik dibandingkan dengan motor bensin 125 cc, maka bisa menghemat Rp979.000 dalam sebulan atau Rp11.748.000 dalam setahun.

Dibandingkan dengan motor bensin 110 cc yang terbilang irit saja, motor listrik jauh lebih murah biaya operasionalnya. Apalagi kalau dibandingkan dengan sepeda motor bensin 125 cc atau 150 cc! Belum lagi pajak motor listrik juga jauh lebih murah dibandingkan motor bensin.

Raditya Wibowo, CEO MAKA Motors mengatakan, pengendara motor di Indonesia itu mobilitasnya tinggi banget. Per hari bahkan ada yang sampai 100 kilometer jarak tempuhnya, seperti kurir, ojol, atau mungkin orang yang tinggal di Cikarang tapi kerjanya di Jakarta.

“Menggunakan motor bensin, katakanlah 110 cc yang paling irit, sebulan bisa menghabiskan Rp765.000 untuk biaya operasionalnya. Sedangkan kalau pakai motor listrik, dengan jarak yang sama cuma menghabiskan Rp144.000. Jauh banget kan bedanya” ujarnya

Perbedaan yang akan menguntungkan adalah perawatan yang lebih mudah. Berbeda dengan motor konvensional, motor listrik tak perlu ganti oli rutin atau servis berkala. Perawatannya sama dengan peralatan elektronik lainnya, yaitu merawat penggunaan baterai.

“Jika dibandingkan sama motor bensin, biaya operasional motor listrik pasti jauh lebih murah. Biaya operasional motor itu kan 70%-nya untuk konsumsi energi, selebihnya biaya maintenance. Kalau pakai motor listrik bisa hemat uang karena harga listrik jauh lebih murah dibanding harga bensin” kata Raditya Wibowo, CEO MAKA Motors.

“Maintenance-nya juga murah karena nggak perlu ganti oli terus-terusan. Belum lagi pemerintah tahun depan juga melanjutkan program subsidi 7 juta dan potongan pajak kendaraan. Jadi sebenarnya menguntungkan banget punya motor listrik” jelas Raditya

Perkembangan teknologi terus memperbaiki karakteristik keduanya, dan banyaknya inovasi mendukung adopsi motor listrik sebagai alternatif yang lebih berkelanjutan.

Motor listrik akan menjadi pilihan yang semakin populer di masa depan. Hal ini akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendorong transisi ke ekonomi berbasis energi terbarukan.

Exit mobile version