Jakarta – PT Frisian Flag Indonesia (FFI) kembali menunjukkan komitmennya untuk berpartisipasi dalam membangun keluarga Indonesia yang Sehat, Sejahtera dan Selaras, melalui program Di momen 100 Tahun #MelajuKuatBersama Ibu PKK (Pahlawan Kemajuan Keluarga).
Sebagai pilot project, FFI menggandeng PKK dari Jawa Barat untuk melakukan edukasi dan intervensi melalui training of trainers (ToT), dan dilanjutkan dengan wilayah Jawa Timur.
Isu terkait kesehatan masih menjadi prioritas pemerintah saat ini, khususnya terkait malnutrisi dan triple burden yang mencakup kurang gizi, kekurangan zat mikro dan obesitas. Penelitian SEANUTS II menemukan bahwa di Indonesia, kasus stunting masih banyak terjadi pada anak-anak di wilayah Jawa-Sumatera, dengan prevalensi sebesar 28,4 persen.
Satu diantara 3,5 anak berperawakan pendek yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. Adapun prevalensi anemia adalah 25,8 persen pada anak di bawah 5 tahun. Sementara hampir 15 persen anak usia 7 – 12 tahun memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.
Pemenuhan gizi berkualitas untuk mencegah malnutrisi, nyatanya juga erat kaitannya dengan faktor ekonomi keluarga. Faktor kebersihan dan lingkungan pun tak bisa dipandang sebelah mata.
Peran perempuan, khususnya ibu kian signifikan. Edukasi dan intervensi perlu dilakukan, guna meningkatkan kapasitas perempuan sebagai penggerak laju kemajuan keluarga.
“Frisian Flag memahami peran penting perempuan khususnya para ibu sebagai penggerak laju kemajuan keluarga, baik di sektor kesehatan, kesejahteraan dan keselarasan dengan lingkungan. Pada sektor kesehatan, perempuan memiliki peran besar dalam pemenuhan gizi harian keluarga dan mencegah malnutrisi” Ujar Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro.
“Perempuan juga menjadi tumpuan dalam menjaga kelestarian lingkungan, dimulai dari pengelolaan sampah rumah tangga. Inilah yang mendasari kami menggandeng komunitas Ibu-Ibu PKK, dan menggagas program ‘#MelajuKuatBersama Ibu PKK (Pahlawan Kemajuan Keluarga” ungkapnya
“FFI juga melibatkan para ahli yakni, pakar nutrisi dari Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKGK FKM UI), pakar keuangan, serta perusahaan pengelola sampah berkelanjutan, dalam memberikan edukasi melalui kegiatan training of trainers (ToT)” kata Andrew
“Kami menyambut baik kolaborasi dan upaya yang dilakukan FFI dengan melibatkan komunitas PKK sebagai garda terdepan dalam melakukan perubahan bagi keluarga. Terkait permasalahan gizi khususnya isu stunting, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama PKK setempat menargetkan tercapainya zero stunting pada 2023 mendatang” jelas Hj. Lina Marlina Ruzhan, Ketua 1 Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar)
Pemenuhan gizi berkualitas, nyatanya tak lepas dari kondisi ekonomi yang juga masih menjadi tantangan, sehingga akses terhadap gizi berkualitas masih terhambat. Pemberdayaan ekonomi dan pengelolaan keuangan dimulai dari keluarga menjadi langkah yang perlu diambil, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Di momen 100 tahun kehadirannya di Indonesia, FRISIAN FLAG ingin terus menyebarkan semangat progresif kepada lebih banyak orang, khususnya perempuan sebagai Pahlawan Kemajuan Keluarga. Dimulai dari Jawa Barat dan dilanjutkan ke area Jawa Timur, ke depan, program ini diharapkan dapat berdampak serta terus diperluas dan diperkuat ke provinsi lain di Indonesia” pangkas Andrew