Jakarta – Setiap konten kreator, terutama para storyteller yang berkreasi melalui cerita, punya mimpi untuk mewujudkan karya yang dikenal luas. Akan tetapi, untuk mewujudkannya storyteller juga harus berurusan dengan intellectual property (IP) atau kekayaan intelektual agar karyanya tetap aman, menguntungkan sekaligus dapat dinikmati secara legal oleh publik.
Di sisi lain karya yang telah memiliki IP dan berpotensi menjangkau publik lebih besar justru jarang dibekali dari sisi bisnis ketika berhadapan dengan pihak ketiga yang tertarik, terutama dalam menegosiasikan harga dan persyaratan perizinan.
Ario Tamat, cofounder dan Chief Executive Officer KaryaKarsa mengatakan, KaryaKarsa platform apresiasi kreator mengukuhkan perannya sebagai rumah pemberdayaan para storyteller dengan menyediakan layanan IP management.
“Kami percaya, Indonesia punya banyak sekali storyteller dengan cerita yang bisa dinikmati oleh khalayak luas. KaryaKarsa mendukung dan mendorong para storyteller Indonesia untuk berbagi cerita inspiratif dan positif dalam beragam bentuk kreatif, dan memberikan kemudahan bagi publik untuk dapat memberikan dukungan terhadap karya yang mereka suka” ungkapnya
“KaryaKarsa sebagai rumah pemberdayaan tidak hanya memberi ruang untuk berkarya, tetapi juga memberikan kemudahan mereka dalam menjangkau para penggemar sekaligus karya ke skala yang lebih besar. Kami harap, IP management menjadi bekal yang mumpuni dari ‘rumah’ KaryaKarsa sehingga para storyteller dapat terus bertumbuh dan berdaya melalui karyanya” kata Ario Tamat
KaryaKarsa telah menaungi sekitar 100 ribu kreator yang rata-rata menghasilkan lebih dari 3000 karya per bulan. Dengan produktivitas tinggi, KaryaKarsa sebagai “rumahnya storyteller’ tidak hanya ingin memberikan kesempatan bagi para storyteller untuk berbagi cerita dalam bentuk positif dan inspiratif, tetapi juga memudahkan publik untuk mendukung karya yang mereka sukai, tetapi juga rasa aman bagi mereka untuk mengembangkan karya melalui IP management.
Dengan terciptanya ruang lingkup yang hidup dan guyub, KaryaKarsa menciptakan rumah bagi para sftoryteller dimana mereka adalah pemeran utama dari cerita mereka sendiri, dan pada akhimya dapat menuai keberhasilan dari cerita mereka.
Dengan menghadirkan program IP management di KaryaKarsa, para sftoryteller dapat menawarkan IP mereka, lengkap dengan data ketertarikan penonton berbayar di KaryaKarsa kepada pihak ketiga yang tertarik untuk mengadaptasi IP asli ke dalam berbagai format lain.
Kali ini, KaryaKarsa menggandeng NOICE, platform konten audio terkemuka di Indonesia sebagai partner IP management dengan menghadirkan ragam konten dari penulis dan storyteller pilihan KaryaKarsa yang diadaptasi lewat format audioseries di aplikasi NOICE.
“Sebagai platform audio yang memproduksi IP konten audio lokal terbesar di tanah air, kami melihat apa yang dilakukan oleh KaryaKarsa dalam mengapresiasi dan mendukung para kreator lokal sejalan dengan komitmen kami untuk menumbuhkan ekosistem konten audio lokal yang berkualitas dengan terus merangkul kreator-kreator dari berbagai daerah di Indonesia untuk bisa sukses dan berdaya lewat karya mereka” jelas Niken Sasmaya, Chief Business Officer (CBO) NOICE.
“Format audio series ini sangatlah unik dan kian banyak peminatnya karena menghadirkan pengalaman berbeda dalam menikmati rangkaian centa yang dibawakan dengan kekuatan suara sehingga dapat menciptakan theatre of mind atau interpretasi visual tersendiri dari masing-masing orang berdasarkan apa yang mereka dengar” tambahnya
KaryaKarsa akan segera membuka pendaftaran untuk platform IP management. Sementara, platform terbuka untuk semua kreator, kreator yang mendaftar lebih disukai yang sudah memiliki akun kreator KaryaKarsa, dan karya yang diterbitkan dan dijual di akun mereka.