lensautama – Penyakit Kawasaki adalah penyakit yang dapat menyebabkan peradangan pada dinding pembuluh darah di seluruh tubuh, khususnya pembuluh darah jantung. Kondisi ini termasuk penyakit langka yang mayoritas menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun. Umumnya balita yang berusia antara satu setengah hingga dua tahun.
Orangtua perlu memerhatikan setiap perkembangan dan kondisi kesehatan tubuh anaknya. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah adanya Penyakit Kawasaki (PK) yang belum banyak masyarakat memahami kalau penyakit ini cukup berbahaya.
Penyakit Kawasaki sering mengelabui mata karena kemiripan dengan penyakit lain seperti campak, alergi obat ataupun infeksi virus.
“Penyakit Kawasaki (PK) juga dikenal sebagai mucocutaneous lymph node syndrome, ditemukan oleh Tomisaku Kawasaki tahun 1967 di Jepang sehingga dinamakan penyakit Kawasaki. Angka kejadian di Indonesia diperkirakan 5000 kasus per tahun” Ujar Dr. Ackni hartati, SpA, M.kes Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Awal Bros Bekasi Timur.
“Penyakit kawasaki merupakan penyakit yang menyerang dinding pembuluh darah di seluruh tubuh, terutama jantung karenanya penyakit ini cukup berbahaya, Penyakit Kawasaki ini ditandai dengan munculnya demam diikuti munculnya ruam kemerahan di area tubuh” jelasnya.
Diagnosis Penyakit Kawasaki ditegakkan berdasarkan gejala klinis semata. Sehingga belum ada pemeriksaan yang dapat mamastikan diagnosis dari Penyakit Kawasaki tersebut.
Tetapi ada beberapa pemeriksaan yang dapat membantu dalam menegakkan diagnosis Penyakit Kawasaki ini. Secara klinis terdapat 6 kriteria diagnostik berdasarkan gejala pada fase akut Penyakit Kawasaki, yaitu:
- Demam remiten (hilang timbul), dapat mencapai 41°C dan berlangsung 5 hari atau lebih dan mata anak pun merah tanpa disertai kotoran mata.
- Kelainan di mulut dan bibir, lidah stroberi, rongga mulut dan tenggorokan merah, bibir merah dan pecah-pecah.
- Kelainan pada tangan dan kaki ruam merah di telapak tangan dan kaki serta edema (bengkak) yang merupakan fase awal penyakit, pengelupasan kulit pada jari tangan dan kaki (fase setelahnya), eksantema polimorfik (berbagai bentuk).
- Pembesaran kelenjar getah bening di daerah leher pada satu sisi (diameter >1,5 cm)
- Dapat dikatakan Penyakit Kawasaki apabila dijumpai kriteria panas badan ditambah 4 dari 5 kriteria lainnya.
- Terdapatnya kelainan jantung (arteri koroner) pada pemeriksaan USG Jantung (ekokardiografi)
.
.
“Penyakit kawasaki dapat menyebabkan kematian karena itu penanganan yang sedini mungkin akan memperbesar peluang penyembuhan dari penyakit ini, anak yang rentan terserang Penyakit Kawasaki ini sering berusia dibawah lima tahun (balita)” Ujar Dr. Ackni hartati, SpA, M.kes, Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Awal Bros Bekasi Timur
Penanganan penyakit kawasaki ini para orang tua dianjurkan untuk mengunjungi dokter, terutama dokter spesialis anak dan dokter spesialis jantung anak, untuk diagnosis lebih lanjut seperti dilakukan USG Jantung (echocardiografi).
Apabila ada anak yang menderita Penyakit Kawasaki maka sebaiknya harus di rawat inap untuk mendapatkan penanganan intensif. Jika tidak segera ditangani, penyembuhan penyakit Kawasaki akan semakin lama dan memperbesar risiko komplikasinya juga.
Tujuan pengobatan Penyakit Kawasaki pada tahapan awal adalah untuk menurunkan demam, mengurangi peradangan, dan mencegah kerusakan pada jantung.
Pasien dengan Penyakit Kawasaki ini dianjurkan untuk selalu melakukan pemeriksaan secara rutin dengan dokter spesialis jantung agar kondisinya terpantau.
editor : dimas lombardi
.