.
Lensautama.com – Perkembangan teknologi yang kian pesat telah cepat merambah ke berbagai sektor industri, tak terkecuali fesyen. Sejatinya, inovasi dunia mode selalu berjalan dinamis seiring berkembangnya tren teknologi yang ada pula.
Menjadi contoh adalah teknologi cetak tiga dimensi atau 3D Printing yang biasanya akrab diaplikasikan pada industri otomotif ataupun industri kreatif lainnya, kini fesyen pun telah banyak mengaplikasikan teknologi tersebut untuk membantu para perancang busana dalam menuangkan ide-ide kreatif mereka.
Meski di internasional 3D printing telah akrab digunakan industri fesyen, namun di Indonesia sendiri nampaknya belum begitu familiar bagi para perancang busana.
Adalah INIFD, Sebuah sekolah fesyen bertaraf international yang berani memasukan teknologi 3D printing ke dalam dunia mode dengan menggandeng Imajin, startup yang bergerak di dunia cetak tiga dimensi.
INIFD mengajak para desainer menghasilkan karya unggulan dengan menggunakan 3D printing yang kemudian dipamerkan dalam peragaan busana sehingga memberikan para tamu experience yang berbeda dari perpaduan seni, fesyen dan teknologi. Bahkan Imajin menggandeng 3D Scanner partner Creaform untuk melakukan 3D Scan live pada model-model tersebut.
Berbagai produk inovasi fesyen hasil 3D printing ditampilkan dalam pagelaran Runway Fashion Show bertajuk ‘Le Premier Voyage’ di Art1 Museum, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019).
.
.
Dalam kesempatan tersebut, Chendy Jaya selaku CEO Imajin.id mengatakan, kolaborasi INIFD dan Imajin merupakan terobosan pertama di Indonesia dan berharap kedepannya akan semakin banyak para perancang yang menggunakan teknologi ini untuk menciptakan masterpiece baru dari Indonesia.
“Bicara teknologi 3D Printing, kami juga membuka diri tak hanya bagi industri fesyen saja, namun bagi siapapun yang mau berkolaborasi menciptakan event ataupun ide gila untuk mempercepat pertumbuhan Industry 4.0,” tambahnya.
Sementara, Vyo, mengatakan, dengan adanya 3D printing sangat membantu para desainer dalam berkarya, yang selama ini merasa kesulitan dalam mengaplikasikan ide-ide mereka dalam proses produksi.
Terkait pengaplikasian teknologi 3D printing sendiri ditampilkan dalam fashion show tersebut, di antaranya berupa aksesoris dan ornament yang dipadupadankan bersama busana fesyen yang ditampilkan, sebut saja topeng, detail pada busana hingga aksesoris pelengkap lainnya.
.