.
Lensautama.com – Karakter jalanan di Indonesia tidak menentu. Kadang rata, kadang menaik, kadang menurun. Apabil anda menuju ke Puncak, Bogor, Jawa Barat, Dipastikan jalanannya adalah menaik. Bagi menggunakan mobil berjenis matik tentu tidak ada masalah saat mengendarainya. Lantas, Bagaimana saat anda pulang dari puncak dengan jalanan menurun ?
Banyak yang salah kaprah dengan cukup menginjak rem agar mobil tidak meluncur. Tapi tahu gak? apabila terus menerus menginjak rem dalam kondisi menurun dapat menyebabkan rem menjadi selip alias tidak pakem. Kalau begitu, dapat dipastikan anda berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Langkah yang harus diingat dan dilakukan adalah poin jangan terlalu banyak menggunakan rem. Karena dapat membuat kerja sistem rem semakin berat, dan membuat fungsinya hilang (blong).
“Terlalu sering menginjak rem akan mengalami kegagalan fungsinya akibat gesekan yang lama, yang menyebabkan panas tinggi. Efeknya akan menimbulkan brake fading sehingga pengereman menjadi tak maksimal, belum lagi jika pengecekan dan servis rem yang tak rutin dilakukan, semakin berbahaya,” kata Rudi yang juga mekanik mesin di bilangan Rawamangun.
.
.
.
Ke Halaman Selanjutnya….
.
.
Solusi terbaik adalah, pergunakanlah teknik engine brake. Dalam arti, penempatan gigi harus efektif, daripada di posisi tiga sebaiknya gunakan gigi dua, ketimbang gigi baiknya geser ke gigi tiga, sehingga terjadi perlambatan karena engine brake.
Lalu, jangan melakukan perpindahan gigi ketika anda sudah berada di turunan.
Lebih lakukan perpindahan gigi disaat anda akan memasukin jalan menurun. Karena bila anda sudah di tengah jalan yang turunan, kemungkinkan besar pengemudi akan menggunakan banyak rem.
Dan yang terakhir adalah, jangan posisikan mobil terlalu dekat dengan mobil yang ada di depannya. Karena ini juga yang bakal memicu pengemudi memindahkan kaki kanannya pada pedal rem. Jadi harus jaga jarak, sehingga tak banyak menggunakan rem.