Jakarta – BP, bersama dengan mitra joint-venture (perusahaan patungan) AKR, telah mengumumkan bahwa empat SPBU pertama mereka di Indonesia kini telah dibuka, menggabungkan pengalaman ritel global BP dengan koneksi distribusi AKR yang luas.
Pembukaan SPBU ini membentuk kehadiran BP di pasar bahan bakar Indonesia yang sedang tumbuh dan menandai dimulainya upaya joint venture tersebut untuk membangun 350 unit SPBU di Indonesia selama satu dekade ke depan.
“Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di kawasan regional dan kami bangga memasuki pasar ini bersama mitra kami, AKR” Ujar Neale Smither, Vice-President of New markets, BP downstream.
“BP terkenal di seluruh dunia karena bahan bakar kami yang berkualitas tinggi, pelumas Castrol, dan kenyamanan luar biasa yang kami tawarkan. Kami senang menghadirkan penawaran dari BP bagi Indonesia dengan memberikan konsumen lokal lebih banyak pilihan untuk bahan bakar dan penawaran layanan kelas pertama” Ujarnya
SPBU tersebut menawarkan bahan bakar inovatif BP dengan ACTIVE technology. Dikembangkan dan diuji oleh para ilmuwan BP di laboratorium kelas dunia, semua kadar bensin BP mengandung formula khusus untuk mengatasi kotoran yang akan membantu melindungi mesin dari penumpukan kotoran dan mempertahankan performa kendaraan.
“Dengan kesempatan ini, baik BP dan AKR bermaksud untuk mengembangkan dan menawarkan pengalaman yang berbeda kepada konsumen Indonesia dengan memanfaatkan kemampuan dan keahlian yang telah terbukti dari BP dan AKR di Indonesia” Jelas Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur AKR.
BP berkomitmen untuk mewujudkan masa depan yang rendah karbon bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dalam kegiatan operasinya, meningkatkan produk dan untuk membantu pelanggan menurunkan emisi mereka, serta menciptakan bisnis rendah karbon yang baru.
SPBU BP di Indonesia akan disertifikasi sebagai karbon netral melalui program carbon offsetting BP, BP Target Neutral (BPTN). Setiap lokasi akan memiliki rencana pengurangan karbon jangka panjang dengan sisa emisi dimbangi melalui BPTN.
BP memiliki lebih dari 18.000 unit SPBU di 20 negara di seluruh dunia.