LensaUtama

Shell genjot pengembangan SDM dan CSR di tanah air

Lensautama -Shell genjot pengembangan SDM dan CSR di tanah air.

Shell mempunyai komitmen kuat untuk berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia. Dalam beberapa tahun terakhir, staf lokal telah menjadi bagian dari tim pimpinan (leadership team) perusahaan.

Shell Indonesia juga memberikan kesempatan kepada local talent-nya (staf lokal) untuk terus berkembang dan mendunia (go-global). Mereka dikirim bekerja di Shell di negara lain dalam kurun waktu tertentu dan kemudian kembali ke Shell Indonesia untuk mengkontribusikan ilmunya. Selain itu beberapa staf lokal di Shell Indonesia juga dipercaya untuk memegang jabatan level regional dan global. Pelatihan dan pengembangan kapasitas mereka untuk tumbuh dari skala kecil ke menengah atau skala menengah ke tingkat yang lebih besar merupakan hal yang penting untuk pertumbuhan bisnis mereka di masa depan dan juga tentunya untuk mendukung kegiatan usaha Shell di Indonesia. Di bidang investasi sosial (CSR), Shell Indonesia menitikberatkan pada pembangunan kapasitas anak muda yang inovatif dan dapat berkontribusi untuk masa depan Indonesia yang lebih baik  – ‘Powering Talent to Progress the Nation’. Hal ini diwujudkan dalam beberapa inisiatif seperti Shell Eco-Marathon, Shell LiveWIRE dan Shell Road Safety.  

Shell Eco-Marathon (SEM) adalah sebuah kompetisi unik yang menantang mahasiswa untuk mendesain, membangun dan mengendarai kendaraan hemat energi sebagai bentuk transportasi masa depan. Kompetisi unik ini  setiap tahunnya diikuti oleh ratusan tim mahasiswa dari berbagai negara di Asia Pasifik dan Timur Tengah. Indonesia adalah negara yang telah mengikuti SEM di tingkat Asia sejak lomba ini diselenggarakan pada tahun 2010 lalu.  Tahun 2016 lalu, pada ajang SEM Drivers’ World Championship yang diselenggarakan untuk pertama kalinya untuk mengadu mobil hemat energi  sebagai mobil paling cepat di dunia, tim Bumi Siliwangi Team 4 dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung  berhasil meraih juara pertama. Selain SEM, maka Shell juga memiliki program Shell LiveWIRE, sebuah program kewirausahaan yang mendukung pebisnis muda pemula yang berusia antara 18 – 32 tahun yang telah menjalankan usahanya mulai dari 3 bulan hingga 24 bulan. Mereka berasal dari berbagai bidang usaha seperti kuliner, teknologi informasi, kreatif, dan agrobisnis.

Sementara itu, sebagai perusahaan yang sangat peduli akan keselamatan, Shell pun memiliki program Shell Road Safety yang mengkhususkan pada peningkatan kesadaran tertib berlalulintas demi meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna jalan, Program yang telah dijalankan sejak tahun 2009 di Indonesia dan telah berhasil mendidik ribuan anak sekolah dasar usia 9– 12 tahun. Melalui kegiatan kompetisi yang berlangsung selama satu hari, anak-anak usia sekolah dasar ini diajak memahami rambu-rambu lalu lintas dan menerapkan disiplin berlalu lintas dalam keseharian.

Shell juga senantiasa peduli kepada lingkungan di sekitar kegiatan bisnisnya. Di sekitar pabrik pelumasnya di Bekasi, misalnya, Shell bersama dengan masyarakat desa Segaramakmur dan Pantaimakmur menjalankan program pengelolaan sampah secara terpadu yang dinamakan Desa BERSEMI (Desa Bersih, Sehat dan Mandiri). Program ini diluncurkan pada tahun 2015 yang tujuannya untuk meningkatkan kepedulian dan inisiatif komunitas dalam mewujudkan pemukiman yang bersih, sehat, ramah lingkungan dan produktif.  Program ini juga melatih para kader penggerak di dua desa Segaramakmur dan Pantaimakmur yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menginisiasi dan mengembangkan program Bank Sampah, rumah  kompos, industri kreatif menggunakan sampah yang tidak bisa terurai, dan taman pangan Lestari (sayuran dan obat-obatan).

 

Exit mobile version