Lensautama.com – Memasuki awal Januari – Februari, curah hujan mengalami intensitas yang cukup tinggi. Biasanya, dengan curah hujan yang tinggi dapat meyebabkan beberapa ruas jalan ada genangan air. Biasanya, saat di jalan bebas hambatan, banyak pengendara yang tetap memacu kendaraannya walaupun hujan.
Hal ini tentu berbahaya. Walaupun jalanan tengah lenggang, akan tetapi hujan yang turun dapat menyebabkan genangan. Apabila kendaraan melindas genangan tersebut, sering kali menyebabkan “Aquaplanning”. Apabila sudah seperti itu, kecelakaan tidak dapat dihindari.
.
Lantas, apakah aquaplanning tersebut?
.
Beberapa penyebab aquaplanning adalah :
- Kendaraan dalam kecepatan yang tinggi
- Kondisi ban yang halus atau sudah aus
- Saat hujan lebat dan banyak genangan
.
.
.
Masalah ini sering terjadi, namun masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara mengantisipasinya.
- Jangan pernah menganggap, kebut itu bagus ataupun hebat. Apalagi disaat turun hujan
- Jaga ban selalu dalam kondisi yang prima
- Untuk menambah daya cengkram ban, Tekanan pada ban dikurangi sediikit
- Ketika terjadi Aquaplanning, usahakan tenang walaupun kendaraan serasa melayang.
- Tidak melakukan / merubah arah secara tiba-tiba
- Turunkan kecepatan dengan angkat pedal gas perlahan-lahan, tidak dengan tiba-tiba
- Jangan injak REM (Non ABS)
Akan tetapi, langkah paling bijaksana ketika berkendara di tengah hujan dalam keadaan basah atau ada aquaplanning adalah untuk mengontrol kecepatan kendaraan anda, Ingat, banyak orang terkasih yang menunggumu.