Kejadian yang dialaminya tersebut diceritakan dengan hangat. Poppy menceritakan, kala itu ia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saat SMP, Poppy berangkat dan pulang memang menggunakan kendaraan umum jenis Kopaja.
Selalu bolak-balik Cileduk-Blok M dengan menggunakan Kopaja, Poppy akhirnya terkena “sial”. Saat itu ibu satu anak ini tengah menaiki Kopaja selepas pulang sekolah. Kondisi bus saat itu memang penuh, dan Poppy dikelilingi oleh beberapa orang yang berdiri di dekatnya.
“Jadi dikelilingi orang pas pulang sekolah. lalu ketika turun, HP udah ilang,” jelasnya sambil mengingat kejadiaan buruk tersebut.
Poppy yang menyadari telepon genggamnya sudah hilang, langsung melapor ke kantor polisi terdekat. Bersama petugas keamanan tersebut, Poppy diajak berkeliling mencari bus dan orang tersebut. Namun apa daya, orang-orang yang tersebut sudah tak dapat ditemukan lagi.
Seiring berjalannya waktu, Poppy telah mengikhlaskan telepon genggam kesayangannya itu. Wanita 25 tahun itu pun, turut memberikan suaranya untuk kondisi angkutan umum yang berada di Ibu Kota, khususnya.
“Angkot kurang mengerti aturan, bikin macet, balapan-balapan gak jelas. Bisa bahaya,” tuturnya.
Memang bro, angkutan umum yang berada di Jakarta masih sangat minim tingkat keamanannya. Untuk itu tingkatkan selalu kewaspadaan ya, bro.