LensaUtama

Tanggapan Pihak Amphuri Terhadap Travel Haji-Umroh Yang Rugikan Jamaah

Lensautama.com | Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji & Umroh Republik Indonesia (AMPHURI) sebagai salah satu dari 4 asosiasi penyelenggara haji-umrah di tanah air, turut prihatin dan angkat bicara mengenai kabar gagal berangkatnya sejumlah jamaah haji-umroh ke tanah suci.

Maraknya pemberitaan yang mengangkat masalah haji-umrah ini memang masih saja terjadi pasca kasus yang dialami oleh sebuah travel haji-umrah besar FT, kepada para jamaahnya. Belum ada sebulan di tahun 2018 berjalan ini, kembali tersiar kabar di Riau ratusan jamaah haji umrah gagal berangkat.

Menanggapi hal ini, Amphuri memberikan pernyataab yang berisi fakta dan juga peringatan kepada masyarakat luas terkait kasus gagal berangkat ini.

Dikatakan oleh H. Imam Bashori selaku salah satu Wakil Ketua DPP Amphuri bahwa masalah kegagalan berangkat massal para jamaah ini sudah diprediksi dan diingatkan jauh sebelum terjadi saat ini.

“Sikap AMPHURI sudah jelas sejak mulai berdiri bahwa kami mengedukasi masyarakat terkait hal ini untuk berhati-hati. Jangan melihat harga yang murah saja, tapi perhatikan 5 pasti dalam aturan pemerintah tentang haji-umrah,”jelas Imam.

Lebih lanjut masyarakat juga diminta untuk memperhatikan dan waspada terhadap sistem fonzi yang berlarut-larut sampai bertahun-tahun.

“Terus terang kami dari Amphuri sudah sangat prihatin dengan keadaan ini. Karena selain mencoreng haji-umrah saja, melainkan juga mencoreng masyarakat muslim tanah air secara umum. Karena Indonesia ini kan hampir 80% lebih penduduknya beragama Islam. Jadi jangan sampai timbul kesan bahwa diantara muslim ini saling tipu,”tambah Imam lagi.

Melihat sampai sejauh ini masih terjadi dan timbul masalah kegagalan berangkat yang merugikan masyarakat, khususnya para jamaah, Amphuri merasa perlu adanyanya edukasi, informasi, dan sosialisasi yang lebih dari berbagai pihak. Bukan hanya dari asosiasi saja. Karena jangkauan asosiasi ini sangat-sangat terbatas, tetapi peran media baik elektronik, cetak, maupun online jauh lebih menjangkau, bahkan bisa sampai ke pelosok-pelosok daerah.

Amphuri juga menganjurkan dan memberikan catatan penting yang wajib diketahui oleh masyarakat yang hendak melaksanakan ibadah haji maupun umroh. Hal ini sebagai maksud agar tidak terus terulang kasus-kasus seperti diatas.

“Untuk edukasi ke masyarakat adalah lebih memperhatikan ke trackrecord dari pemilik travel itu sendiri seperti apa, apabila melalui uztad harus tahu juga ke travel mana didaftarkannya. Lalu perhatikan tanggal keberangkatannya! Intinya masyarakat sendiri harus lebih selektif lagi!”demikian pesan dari Imam, sekaligus mewakili Amphuri.

Exit mobile version