Site icon LensaUtama

Timur Kapadze Tiba di Jakarta, Media Vietnam Sebut Sudah Masuki Fase Akhir Negosiasi dengan PSSI

Timur Kapadze

Jakarta – Timur Kapadze, mantan pelatih Timnas Uzbekistan, menjadi pusat perhatian setelah terlihat berada di Jakarta pada Jumat (21/11/2025). Kehadiran pelatih berusia 44 tahun itu memicu spekulasi kuat bahwa ia tengah menuju kursi pelatih kepala Timnas Indonesia, terlebih setelah pengamat sepak bola Indonesia, Effendi Gazali, mengungkap kabar kedatangannya kepada publik.

Kapadze tiba bertepatan dengan agenda PSSI yang tengah melakukan rangkaian wawancara dengan sejumlah kandidat pelatih pada akhir November. Setibanya di Ibu Kota, Timur Kapadze sempat menjalani salat Jumat di Masjid Istiqlal momen yang langsung menarik perhatian warganet dan menyebar luas di media sosial.

Kepada wartawan, Kapadze mengonfirmasi bahwa ia sudah menjalin komunikasi dengan Ketua BTN, Sumardji, meski belum ada pembahasan teknis mengenai kontrak. Timur Kapadze menyebut kedatangannya masih sebatas tahap awal sebelum memasuki diskusi resmi dengan PSSI.

Media Vietnam Bao Moi melaporkan bahwa Timur Kapadze telah memasuki fase akhir negosiasi dan berpeluang menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan PSSI.

Media tersebut juga menilai Kapadze sebagai kandidat utama berkat prestasinya saat menangani Uzbekistan, termasuk keberhasilannya membawa negara tersebut lolos ke putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya.

Namun jelang turnamen, posisinya digeser menjadi asisten pelatih dan digantikan Fabio Cannavaro. Situasi inilah yang disebut menjadi titik balik keputusan Kapadze untuk meninggalkan Uzbekistan dan mencari tantangan baru di luar negaranya.

Bao Moi turut menyoroti keunggulan Kapadze dalam membangun kekompakan tim serta kemampuannya mengembangkan pemain muda. Dua aspek ini dinilai sangat selaras dengan arah pembangunan jangka panjang Timnas Indonesia, termasuk strategi penguatan pemain naturalisasi yang sedang digarap PSSI.

Media Vietnam lainnya, Bongda, menilai peluang Timur Kapadze menjadi pelatih kepala Indonesia kini sangat besar. Itu terjadi setelah PSSI bergerak cepat mencari sosok baru usai kerja sama dengan Shin Tae-yong berakhir pada Januari 2025.

Penunjukan Patrick Kluivert sebagai pengganti pun tidak membuahkan hasil maksimal setelah Indonesia gagal menembus Piala Dunia 2026, termasuk kekalahan 0–1 dari Irak di babak keempat kualifikasi Asia.

Menurut Bongda, Indonesia kini membutuhkan pelatih yang memahami karakter sepak bola Asia, terbiasa menangani tim dengan latar budaya pemain yang beragam, serta mampu memaksimalkan potensi pemain naturalisasi. Di antara banyak kandidat yang diwawancarai PSSI, Timur Kapadze dinilai sebagai sosok yang memenuhi seluruh kriteria tersebut.

Media itu juga menyebut bahwa Kapadze memiliki profil ideal untuk memimpin proses peremajaan skuad Garuda, memperkuat kontribusi pemain naturalisasi, dan membangun identitas permainan modern yang lebih stabil. Kemampuan Kapadze merangkul pemain muda disebut menjadi nilai tambah yang sangat dibutuhkan Timnas Indonesia saat ini.

Jika penunjukan Timur Kapadze akhirnya terwujud, langkah ini dipandang sebagai fondasi penting dalam membangun ulang Timnas Indonesia menuju target jangka menengah seperti SEA Games, Piala AFF, hingga siklus kualifikasi Piala Dunia berikutnya.

Dengan pengalaman internasional dan visi pembinaan yang kuat, Kapadze dinilai mampu membawa Timnas Indonesia masuk ke fase pengembangan baru yang lebih modern dan kompetitif.

Exit mobile version