Site icon LensaUtama

Bank Raya Catat Kinerja Positif Kuartal III/2025

Bank Raya

Jakarta — PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya, Kode Emiten: AGRO) kembali menorehkan kinerja positif pada Kuartal III/2025. Pertumbuhan ini ditopang oleh akselerasi bisnis digital, peningkatan penyaluran kredit, dan peluncuran berbagai inovasi produk yang memperkuat posisi Bank Raya sebagai digital attacker dari BRI Group.

Sepanjang Kuartal III/2025, Bank Raya membukukan total kredit sebesar Rp7,27 triliun, tumbuh 7,1% year-on-year. Kinerja ini turut mendorong total aset Bank Raya menjadi Rp13,59 triliun, naik 6,0%.

Di sisi lain, penyaluran kredit digital meningkat signifikan hingga Rp20,61 triliun atau tumbuh 50,1%, dengan outstanding kredit digital mencapai Rp2,73 triliun, tumbuh 52,1%.

Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp9,15 triliun, naik 16,5%, dengan porsi CASA meningkat menjadi Rp2,72 triliun atau tumbuh 38,8%, dan rasio CASA mencapai 29,78%.

Kinerja solid ini menghasilkan laba bersih sebesar Rp41,97 miliar, naik 23,9%, dengan NIM meningkat ke 5,00%, serta ROA naik ke 0,42% dan ROE mencapai 1,72%.

“Kami terus memperkuat transformasi digital agar Bank Raya menjadi bank digital berkelanjutan yang relevan bagi masyarakat” ujar Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya.

Visa Virtual Card, fitur pembayaran digital yang memungkinkan transaksi di merchant online Visa domestik dan internasional.

Fitur Uang Saku, solusi edukatif agar anak usia 10–16 tahun belajar menabung dan mengatur keuangan di Aplikasi Raya, dengan kontrol penuh oleh orang tua.

Selain itu, Bank Raya juga memperluas kolaborasi komunitas, salah satunya melalui gelaran Raya Run di Surabaya yang diikuti lebih dari 2.000 pelari, serta memperkenalkan fitur Saku Bareng dan Saku Bisnis untuk mendukung tabungan kolektif dan pelaku usaha digital.

Hingga September 2025, pengguna Aplikasi Raya telah menembus 1,6 juta nasabah, dengan transaksi meningkat 45,4% menjadi 3,8 juta transaksi, dan digital saving mencapai Rp1,75 triliun atau tumbuh 61,4%.

Sebagai bagian dari ekosistem BRI Group, Bank Raya mengoptimalkan strategi eksplorasi dan eksploitasi bisnis digital.

Pinang Maksima, mendukung pembiayaan usaha dengan outstanding Rp691,29 miliar atau tumbuh 78,3%.

Rasio likuiditas Bank Raya tetap sehat, dengan LDR 79,40%, RIM 85,17%, LCR 329,20%, dan NSFR 164,49%. Sementara rasio CAR berada di level kuat 42,35%, mencerminkan permodalan solid untuk ekspansi jangka panjang.

Konsistensi Bank Raya dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) diakui dengan masuknya perusahaan ke dalam Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI periode Juni–November 2025.

Penyaluran kredit ke sektor Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB) mencapai 31,2%, meningkat dari 30,62% pada Desember 2024.

Melalui program CSR Cluster Unggulan, Bank Raya melakukan pendampingan usaha UMKM di tujuh wilayah, seperti Semarang, Solo, Malang, Yogyakarta, Depok, dan Surabaya. Program ini memberikan pelatihan, dukungan fasilitas usaha, dan edukasi literasi keuangan.

Bank Raya juga menjalankan inisiatif Aksi Tanam 1000 Kebaikan, menanam 3.500 pohon bakau dengan potensi penyerapan karbon 2.387 tCO2/tahun, serta menghadirkan lebih dari 100 episode Inspiraya untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

“Keberlanjutan adalah bagian integral dari strategi bisnis kami. Bank Raya berkomitmen menciptakan nilai ekonomi sekaligus dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan” jelas Bagus.

Exit mobile version