lensautama – Newcastle United langsung menghadapi tantangan berat di matchday pertama fase liga Liga Champions 2025/2026. Tim berjuluk The Magpies akan menjamu raksasa Spanyol Barcelona di St James’ Park, Jumat (19/9/2025) dini hari pukul 02.00 WIB.
Laga ini menjadi reuni bersejarah setelah 22 tahun. Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada Maret 2003, ketika Barcelona menang 2-0 lewat gol dari Patrick Kluivert dan Thiago Motta. Kini, duel ini kembali menyita perhatian publik sepak bola Eropa.
Salah satu sorotan utama di kubu Newcastle United adalah penyerang anyar asal Jerman, Nick Woltemade. Didatangkan sebagai pengganti Alexander Isak, Woltemade langsung memberi impresi positif dengan mencetak gol kemenangan atas Wolverhampton pada debutnya di Premier League.
Pelatih Eddie Howe menyebut kemenangan tersebut sebagai modal penting untuk membangkitkan kepercayaan diri tim menjelang laga kontra Barcelona.
“Kami tahu kualitas Barcelona, tapi bermain di kandang sendiri dengan dukungan penuh suporter selalu memberi kekuatan tambahan“ ujar Howe dalam sesi konferensi pers.
Meskipun performa kandang Newcastle terbilang solid – hanya 3 kali kalah dari 31 laga terakhir di St James’ Park catatan mereka di kancah Eropa masih perlu dibenahi. Newcastle United hanya mampu meraih 1 kemenangan dari 8 laga terakhir di kompetisi UEFA.
Namun, saat menghadapi tim-tim asal Spanyol, mereka memiliki rekor cukup impresif: 4 kemenangan dari 6 pertemuan terakhir.
Di sisi lain, Barcelona datang ke Inggris dengan status sebagai juara La Liga 2024/2025 dan sedang dalam performa menakjubkan. Pada laga terakhir di liga domestik, skuad asuhan Hansi Flick menghancurkan Valencia dengan skor 6-0. Tiga pemain Robert Lewandowski, Raphinha, dan Fermin Lopez masing-masing mencetak dua gol (brace).
Flick menyebut laga tersebut sebagai “penampilan sempurna” dan menjadi ajang pemanasan ideal menjelang lawatan ke Inggris.
Target Barcelona musim ini sangat jelas: mempertahankan gelar domestik dan merebut kembali trofi Liga Champions yang sudah mereka rindukan sejak 2015. Musim lalu, mereka harus puas hingga babak semifinal setelah disingkirkan Inter Milan secara dramatis.
Secara historis, Barcelona juga cukup konsisten di laga pembuka Liga Champions. Dari 29 musim terakhir, mereka hanya kalah tiga kali pada laga pertama. Namun, musim lalu, mereka mengalami kekalahan mengejutkan 1-2 dari AS Monaco di matchday pertama.
Itulah sebabnya, Hansi Flick menegaskan bahwa timnya tidak boleh meremehkan Newcastle United, terutama saat bermain di St James’ Park yang terkenal angker bagi lawan.
“Atmosfer di sana luar biasa. Kami harus siap menghadapi tekanan sejak menit pertama“ kata Flick.
Laga ini diprediksi akan menjadi duel taktik antara Eddie Howe dan Hansi Flick, serta ujian bagi lini belakang Newcastle untuk meredam serangan agresif Blaugrana.
Kehadiran Nick Woltemade bisa menjadi kejutan tersendiri, sementara Barcelona akan bertumpu pada trio maut mereka yang sedang on fire. Satu hal pasti, laga ini akan jadi panggung pembuktian bagi Newcastle United bahwa mereka layak bersaing di level tertinggi Eropa.
