lensautama – Harapan Timnas Indonesia U-17 untuk meraih kemenangan perdana di laga pembuka Piala Kemerdekaan 2025 harus pupus di detik-detik akhir pertandingan. Bermain di hadapan publik sendiri di Stadion Utama Sumatera Utara, Deliserdang, Garuda Muda hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Tajikistan, setelah gol penyeimbang dari tim tamu tercipta di menit ke-90.
Timnas Indonesia U-17 tampil agresif sejak peluit awal dibunyikan. Meski sempat terancam oleh gol Tajikistan di menit ke-9 melalui sepakan Nazriev Muhammad, wasit menganulir gol tersebut karena posisi offside.
Indonesia membuka keunggulan pada menit ke-35 lewat sundulan Muhammad Mierja Firjatullah. Namun hanya berselang satu menit, Tajikistan langsung membalas melalui tembakan keras Zarifzoda Zarif, menjadikan skor imbang 1-1 hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia U-17 kembali unggul lewat sundulan Fadly Alberto Hengga pada menit ke-50. Serangan Indonesia semakin gencar, termasuk peluang dari I Putu Panji Apriawan di menit ke-60, namun tembakannya masih melenceng.
Tajikistan memberikan perlawanan sengit di akhir pertandingan. Beberapa peluang sempat mengancam, termasuk tendangan Makhtumov Asadbek dan aksi individu Nazriev Muhammad di dalam kotak penalti.
Petaka datang pada menit ke-90 saat Ashuralizoda Nazrullo memanfaatkan umpan tarik dari sisi kiri dan mencetak gol penyama kedudukan. Skor menjadi 2-2.
Meski waktu sudah memasuki injury time, Timnas Indonesia U-17 tidak menyerah. Aldi Taher, Fandi Ahmad, dan Putu Panji Apriawan bergantian mengancam gawang Tajikistan. Peluang terakhir datang di menit ke-90+6, namun tendangan Putu Panji hanya membentur mistar gawang, dan Indonesia harus puas dengan hasil imbang.
Hasil ini tentu menjadi evaluasi penting bagi pelatih dan tim pelatih Timnas Indonesia U-17, terutama dalam menjaga konsentrasi hingga akhir laga. Meski mendominasi dan menciptakan lebih banyak peluang, Garuda Muda gagal mengamankan tiga poin penuh di kandang sendiri.