Tangsel – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melaporkan penurunan signifikan dalam jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang semester pertama tahun 2025. Sejak Januari hingga Juni, tercatat 342 kasus DBD, menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada Januari 2025, terjadi lonjakan kasus dengan 99 pasien, lebih tinggi dibandingkan Januari 2024 yang tercatat 70 kasus. Namun, setelah bulan Januari, jumlah kasus mengalami penurunan signifikan.
Pada Februari 2025, tercatat 67 kasus, jauh lebih rendah dibandingkan Februari 2024 yang mencapai 131 kasus. Penurunan berlanjut pada bulan Maret dengan 42 kasus, sedangkan Maret 2024 tercatat 167 kasus, yang merupakan puncak tertinggi tahun lalu.
Pada bulan Mei 2025, tercatat 38 kasus, sementara Mei 2024 mencapai 97 kasus. Begitu pula pada Juni 2025, hanya terdapat 26 kasus, sedangkan Juni 2024 tercatat 64 kasus.
Sebaran kasus DBD di Tangsel sepanjang semester pertama 2025 menunjukkan bahwa Kecamatan Pondok Aren menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi, diikuti oleh Kecamatan Ciputat dan Pamulang. Kecamatan Setu mencatatkan jumlah kasus terendah.
Meski terjadi penurunan kasus, Dinkes Tangsel tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi penularan DBD. Kepala Dinkes Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Masyarakat diharapkan aktif dalam menerapkan gerakan 3M Plus: menguras, menutup, mendaur ulang, serta menghindari gigitan nyamuk.
Dinkes Tangsel juga terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat untuk menjadi juru pemantau jentik (jumantik) di lingkungan masing-masing. Selain itu, kegiatan seperti gerebek jentik dan silent survey rutin dilakukan untuk memantau dan mengendalikan penyebaran DBD.
Penurunan jumlah kasus DBD di Kota Tangsel pada semester pertama 2025 menunjukkan hasil positif dari upaya pencegahan yang telah dilakukan. Namun, kewaspadaan dan partisipasi aktif masyarakat tetap diperlukan untuk menjaga agar tren penurunan ini terus berlanjut.
Dinkes Tangsel akan terus berupaya melalui berbagai program dan edukasi untuk memutus rantai penularan DBD di wilayahnya.