Jakarta – Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengakui kekalahan 0-6 dari Jepang sebagai momen pembelajaran penting bagi skuad Garuda. Laga yang berlangsung di Stadion Suita, Prefektur Osaka, pada Selasa (10/6), menjadi penutup bagi Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Grup C.
Meski hasilnya mengecewakan, Kluivert menilai pertandingan melawan salah satu tim terbaik Asia tersebut sangat berharga untuk kemajuan timnya.
“Kita perlu belajar dari situasi ini. Saya rasa ini momen pembelajaran yang sangat penting. Secara individu, sebagai pelatih, tetapi juga sebagai tim” ujar Pelatih timnas Indonesia itu dalam sesi konferensi pers pascalaga.
Dalam pertandingan tersebut, Jepang tampil dominan dari awal hingga akhir. Dengan kemampuan individu yang luar biasa dan kerja sama tim yang solid, Samurai Biru menunjukkan mengapa mereka menjadi salah satu kekuatan utama sepak bola Asia.
“Kami memulai pertandingan dengan cukup baik, tetapi kualitas individu dan kolektif Jepang memang sangat tinggi. Mereka mendominasi permainan, dan kami harus mengakui itu. Kita perlu menghormati mereka dan menjadikan ini bahan evaluasi” tambah pelatih asal Belanda itu.
Dengan hasil ini, Timnas Indonesia mengakhiri putaran ketiga di posisi keempat klasemen Grup C. Dari total 10 pertandingan, Garuda meraih 12 poin hasil dari 3 kemenangan, 3 hasil imbang, dan 4 kekalahan. Indonesia mencetak total 9 gol dan kebobolan 20 kali.
Sementara itu, Jepang memuncaki klasemen dengan catatan luar biasa: 23 poin, mencetak 30 gol, dan hanya kebobolan 3 kali selama 10 pertandingan.
Kini, fokus Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tertuju pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dijadwalkan berlangsung pada Oktober mendatang. Ia berharap timnya bisa tampil lebih matang dan kompetitif menghadapi lawan-lawan yang lebih tangguh.
Penunjukan Patrick Kluivert sebagai Pelatih timnas Indonesia memang menjadi bagian dari proyek jangka panjang PSSI untuk meningkatkan kualitas tim nasional secara menyeluruh.
Dengan latar belakang sebagai mantan pemain top Eropa dan pengalaman melatih di level internasional, Kluivert diharapkan mampu membawa Indonesia tampil konsisten di level Asia.
“Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh, mulai dari taktik, performa individu pemain, hingga mental bertanding. Ini bukan akhir, tapi awal dari peningkatan yang harus terus kami kejar” tegas Kluivert.