Site icon LensaUtama

Red Sparks Gagal Juara Liga Voli Korea, Megawati Hangestri Pertiwi Tetap Bersinar

Red Sparks Gagal Juara

lensautama – Tim voli putri Red Sparks gagal juara harus mengubur impian Liga Voli Korea Selatan musim 2024–2025 setelah kalah dramatis dari Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dalam final leg kelima yang berlangsung di Samsan Gymnasium, Incheon, kemarin sore.

Meskipun gagal membawa timnya juara, Megawati Hangestri Pertiwi tampil gemilang dengan mencatatkan diri sebagai top skor liga musim ini.

Dalam pertandingan yang berlangsung ketat, Red Sparks harus mengakui keunggulan Pink Spiders dengan skor 2-3 (24-26, 24-26, 26-24, 25-23, 13-15). Bintang asal Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, yang akrab dijuluki Megatron, mencetak 37 poin dalam laga tersebut dan menyelesaikan musim ini dengan total 1.018 poin, unggul dari pesaing terdekatnya, Gyselle Silva (1.008 poin).

Di awal laga, Red Sparks tampil penuh percaya diri dan mampu unggul di dua set pertama. Spike keras dari Megawati Hangestri Pertiwi dan quick attack dari Jung Ho Young sempat membuat Red Sparks memimpin cukup jauh. Namun, kesalahan receive dan tekanan dari tuan rumah membuat momentum berbalik ke Pink Spiders yang akhirnya memenangkan dua set awal secara dramatis melalui deuce.

Set ketiga dan keempat menjadi bukti kebangkitan Red Sparks. Mereka berhasil menjaga keunggulan, bahkan unggul hingga delapan poin di set keempat. Kombinasi Megawati dan Vanja Bukilic menjadi kekuatan utama tim yang bermarkas di Daejeon ini. Meski sempat terkejar, Red Sparks mampu memaksakan set kelima.

Namun di set penentuan, perjuangan keras Red Sparks kembali menghadapi tembok kokoh Pink Spiders. Setelah saling kejar poin, Red Sparks akhirnya harus menyerah 13-15, membuat Pink Spiders keluar sebagai juara Liga Voli Korea 2024–2025.

Meski timnya gagal membawa pulang trofi, Megawati Hangestri Pertiwi tetap menjadi sorotan. Dengan torehan 1.018 poin sepanjang musim, ia membuktikan diri sebagai salah satu pevoli terbaik di Liga Voli Korea.

Penampilan konsisten dan mental juangnya sepanjang musim membuat nama Red Sparks dan Megawati Hangestri Pertiwi banyak dibicarakan, termasuk oleh media Korea dan pecinta voli internasional.

Keberhasilan Megawati mencatat rekor sebagai top skor asing pertama dari Asia Tenggara juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Tak sedikit netizen Indonesia yang memberikan dukungan dan pujian melalui media sosial, menyebut Megawati sebagai inspirasi bagi generasi muda.

Meski gagal menjadi juara, pencapaian Red Sparks musim ini patut diapresiasi. Setelah sempat tertinggal 0-2 di dua leg awal final, mereka berhasil memaksakan leg kelima—sesuatu yang membuktikan semangat juang tinggi tim besutan pelatih Ko Hee-jin itu.

Exit mobile version