Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan pentingnya perencanaan pembangunan yang matang dalam memastikan efektivitas program pemerintah daerah (Pemda).
Dalam Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) Tahun 2025 yang digelar secara virtual, Mendagri meminta jajaran sekretaris daerah (sekda) serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota untuk bekerja secara profesional guna mengoptimalkan perencanaan pembangunan.
Mendagri menekankan bahwa dalam proses perencanaan, pendekatan money follow program harus diterapkan. Artinya, setiap program yang sudah dirancang dan tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus mendapatkan pendanaan yang sesuai agar dapat direalisasikan dengan maksimal.
“Kita tahu bahwa kalau sudah berlaku kita membuat perencanaan, maka yang terjadi adalah money follow program. Jadi, kalau programnya sudah ditulis, dimasukkan dalam APBD maka uangnya disiapkan” ujar Mendagri Tito Karnavian
Mendagri mengingatkan bahwa perencanaan yang kurang matang dapat menyebabkan kegagalan program kerja. Oleh karena itu, ia meminta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memastikan bahwa setiap program yang dirancang benar-benar menyelesaikan persoalan di daerah serta selaras dengan program prioritas nasional yang dicanangkan Presiden dan Wakil Presiden.
“Dan untuk Bapak Presiden, saya kira buku yang paling penting adalah Asta Cita” imbuhnya, mengacu pada visi dan misi Presiden Prabowo Subianto yang menitikberatkan pada berbagai sektor pembangunan.
Dalam berbagai kesempatan, Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan pentingnya pembukaan lapangan kerja guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Mendagri menekankan bahwa Pemda memiliki peran strategis dalam mendorong sektor swasta agar lebih berkembang di wilayah masing-masing.
“Jadi semua provinsi, kabupaten, kota, ini tolong amati angka pertumbuhan ekonominya. Kalau pertumbuhan ekonominya rendah, ya harus dinaikkan. Nah, kunci untuk menaikkan itu adalah menghidupkan swasta” jelasnya.
Peran sektor swasta dianggap krusial dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan memperkuat kapasitas fiskal daerah. Dengan demikian, ketergantungan Pemda terhadap dana transfer dari pemerintah pusat dapat dikurangi. Salah satu langkah utama dalam mendukung sektor swasta adalah dengan memberikan kemudahan perizinan bagi pelaku usaha di daerah.
“Nah oleh karena itulah, teman-teman kepala daerah, tolong betul untuk menaikkan pendapatan dengan menghidupkan sektor swasta” pangkas Mendagri.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pembangunan daerah dapat berjalan lebih optimal, selaras dengan kepentingan nasional, serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.