Site icon LensaUtama

Tradisi Ramadan Unik di Azerbaijan

JakartaAzerbaijan adalah sebuah negara kaya minyak di Semenanjung Balkan, Eropa Timur. Kota Baku merupakan ibukota negara ini. Mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Bahasa Azerbaijan menjadi bahasa nasional, di samping bahasa Rusia.

Azerbaijan merupakan negara yang terletak di kawasan Caucasus, dimana penduduknya 95% adalah umat muslim. Sama seperti negara-negara lain yang menyambut suka cita bulan Ramadhan, di Azerbaijan pun masyarakat memiliki antusiasme yang tinggi dalam menyambut bulan yang penuh berkah ini.

Tahun ini, umat muslim di Azerbaijan mulai merayakan Ramadhan pada tanggal 2 April 2022, sama halnya seperti di Indonesia, sejak puasa hari pertama di Azerbaijan, antusiasme masyarakat terlihat dari nuansa yang terlihat di berbagai penjuru kota.

Dalam menyambut bulan Ramadhan, masyarakat Azerbaijan menyelenggarakan lomba pacuan kuda, sebagai salah satu bentuk rasa untuk menunjukkan kebahagiaan mereka. Selain itu, mereka juga mendekorasi jalanan dengan berbagai atribut Ramadhan, serta masyarakat saling bertukar ucapan selamat terkait datangnya bulan suci.

Selama Ramadhan, kegiatan keagamaan juga banyak dilakukan di masjid-masjid di Azerbaijan. Biasanya, terdapat kegiatan siraman rohani dan juga pembacaan ayat suci Al – Quran secara bersama-sama.

Di beberapa masjid juga bisa ditemukan adanya kegiatan buka puasa bersama. Tentu, antusiasme warga dalam mengikuti kegiatan ini sangat tinggi.

Usai berbuka puasa, masyarakat muslim di Azerbaijan juga melakukan sholat taraweh di masjid. Para Imam menyampaikan pesan – pesan keagamaan melalui khotbahnya dalam rangkaian pelaksanaan sholat taraweh tersebut.

Selama Ramadhan, masyarakat Azerbaijan juga melakukan kegiatan tukar hadiah dengan para tetangga dan menawarkan makanan kepada masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan.

Masyarakat Azerbaijan dikenal dengan kedemawarnanannya, karena selalu menyiapkan hidangan tambahan untuk berbuka puasa apabila sewaktu – waktu terdapat tamu yang datang berkunjung.

Saat waktu berbuka puasa, mereka berkumpul bersama keluarga ataupun saudara untuk menyantap makanan buka puasa secara bersama – sama. Sambil menunggu waktu berbuka, biasanya mereka membaca ayat suci Al – Quran bersama- sama.

Ketika berbuka, terdapat beberapa makanan khas yang biasa disajikan, namun kebanyakan mereka berbuka dengan memakan kurma dan meminum susu. Terdapat juga beberapa jenis sup yang biasanya banyak disajikan seperti dolma, plov, dan qovurma.

Biasanya, mereka saling memberi makanan khas Azerbaijan, sebagai buah tangan bagi tuan rumah maupun sebagai santapan bersama saat buka puasa. Saat berbuka adalah saat berkumpul bersama, mereka mengelilingi sebuah meja besar untuk menikmati kurma, manisan dan pilaf.

Saat Ramadhan, umat muslim di Azerbaijan juga banyak menjalin silaturahmi dengan kerabat dan rekan – rekannya. Terutama untuk kaum muda, mereka akan mengunjungi kerabatnya yang lebih tua.

Ramadhan juga merupakan waktu yang dinanti-nantikan oleh masyarakat, karena bisa menjadi waktu untuk berkumpul bersama dengan orang-orang terdekat.

Perayaan Idul Fitri

Perayaan Ramadhan yang juga dinanti-nantikan masyarakat Azerbaijan adalah hari raya Idul Fitri. Semua umat muslim di Azerbaijan merayakan dengan penuh suka cita. Masyarakat berbondong-bondong datang ke masjid untuk melakukan sholat Idul Fitri

Usai melakukan sholat Idul Fitri, masyarakat saling bersilaturahmi satu sama lain. Berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara sambil bertukar hadiah dan juga mencicipi hidangan khas Azerbaijan.

Usai berkumpul bersama keluarga, mereka saling mengunjungi teman dan kerabat lainnya. Dalam tradisi di Azerbaijan, biasanya anak-anak muda mengunjungi yang lebih tua.

Sama halnya seperti di Indonesia, masyarakat di Azerbaijan juga mengenakan pakaian yang indah dan berwarna warni dalam menyambut hari raya Idul Fitri. Anak-anak juga diajak ke taman bermain dan tempat hiburan

Pada perayaan hari bahagia tersebut, masyarakat juga melakukan pembayaran zakat. Untuk itulah, hari ini juga merupakan hari yang sangat dinanti-nanti bagi masyarakat yang kurang mampu.

Shalat Idul Fitri sendiri berlangsung meriah di seluruh masjid utama di negeri ini. Pemerintah memberikan waktu libur tiga hari bagi masyarakat muslim untuk merayakan hari besar ini.

Hari libur ini diberikan setelah mendapatkan masukan dari Ketua Muslim Kaukasia. Hari ini juga akan menjadi saat yang dinanti oleh orang-orang yang kurang mampu.

Karena pada hari inilah orang-orang kaya di Azerbaijan akan memberikan banyak zakat, infak dan sedekah kepada fakir miskin. Itulah ungkapan rasa syukur kepada-Nya atas kenikmatan yang diberikan, ldul Fitri benar-benar bertabur hadiah di Azerbaijan.

Exit mobile version