Site icon LensaUtama

Ribuan Lampu PJUTS Akan Dipasang di 18 Propinsi Seluruh Indonesia

Jakarta – PT Diaz Biro Persada akan melakukan program pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) di wilayah Indonesia. Program pemasangan lampu tersebut yang akan disebarkan di 18 propinsi seluruh Indonesia. Terdiri dari 104 Kabupaten dan 3 kota.

Pemasangan sebanyak ribuan lampu PJUTS ini seiring dengan program Nawacita Pemerintah untuk meningkatkan eletrifikasi masyarakat melalui penerangan jalan.

Diantaranya adalah Propinsi Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Banten, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Ternate dan lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pemasangan PJUTS itu dilaksanakan di pedesaan, seperti jalan desa, fasilitas umum dan daerah yang dianggap sangat rawan kejahatan dan kecelakaan. PT Diaz Biro Persada akan mendahulukan pemasangan penerangan di titik seperti Puskesmas, Kantor Desa dan Rumah Sakit serta tempat ibadah yang belum ada penerangan jalannya.

Jasmansyah, Site Manager, PT Diaz Biro menjelaskan, mengenai jumlah unit lampu PJUTS yang akan dipasangkan itu berdasarkan dari kebutuhan desa sedangkan jumlah titik yang akan dipasangkan untuk lampu PJUTS sebanyak 200.000 titik.

“Untuk pelaksanaan pemasangan lampu PJUTS akan dijalaninya dengan tahun anggaran 2021-2022, akan dibagi dalam tiga tahapan guna memudahkan proses pengerjaan dan pengawasannya. Untuk tahap pertama dan kedua tersebut akan dipasangkan sebanyak 30% atau sebanyak 60.000 lampu PJUTS. Sedangkan tahap ketiga yakni 40%, 80.000 lampu penerangan” Ujar Jasmansyah.

“Jarak penerangan yang dapat dipancarkan dalam satu tiang adalah sekitar 30 hingga 50 meter. (antar tiangnya). Jarak ini sangat baik untuk memberikan penerangan” Imbuhnya

“Proses pengerjaan pemasangan ini dilaksanakan kontraktor yang dibantu oleh masyarakat. Sekarang ini sedang berlangsungnya verifikasi teknis dari para kontraktor pada saat ini sudah terseleksi 38 kontraktor” jelasnya

Adapun syarat kontraktornya adalah yang terpenuhi perijinannya seperti Sertifikat Badan Usaha (SBU), Surat Ijin Usaha Jasa Kontruksi (SUJK) dan syarat perbankan seperti perpajakan dan BI Cheking.

“Dalam pengerjaan program ini masing-masing kontraktor mendapatkan bantuan uang muka sebesar 30 persen setelah mengeluarkan jaminan” ucapnya.

Masih menurutnya, adapun mengenai biaya pelaksanaan ini tidak menggunakan dana desa ataupun dana dari masyarakat. Pemasangan lampu PJUTS ini sepenuhnya di biayai oleh bantuan hibah PT Diaz Biro Persada, untuk anggaran keseluruh sekitar Rp4 triliun.

Ia berharap agar nantinya pelaksanaan ini dapat terwujud dengan baik dan terlaksana dengan maksimal sehingga masyarakat dapat merasakan dan nenikmati lampu PJUTS di desanya masing-masing.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah yang akan dipasangkan PJUTS. Mereka sangat respon. Kami memberikan yang terbaik untuk masyarakat yang ada di 18 propinsi” pangkasnya

Exit mobile version