Site icon LensaUtama

CCI Paparkan Trend Fesyen 2019, Mulai dari Coral Hingga Tie-Dyed Denim

Lensautama.com – Fesyen merupakan salah satu hal penting yang menjadi perhatian pada setiap momen awal tahun, tidak hanya bagi pemerhati mode tetapi juga masyarakat dan juga industri tekstil setiap negara.

Konsumen yang dalam hal ini masyarakat selalu mencari informasi fesyen terbaru agar tak tertinggal tren mode untuk menyesuaikan penampilan mereka karena telah menjadi gaya hidup.

Cotton Council International (CCI) adalah asosiasi perdagangan nirlaba yang mempromosikan serat kapas Amerika Serikat (AS) dan produk kapas manufaktur di seluruh dunia dengan merek dagang COTTON USA™ memaparkan tren fesyen tahun 2019 dan inovasi teknologi tekstil terbaru kepada para pelaku industri tekstil Indonesia.

Bekerja sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), CCI menghadirkan seminar bertajuk “Advantages of US Cotton Textiles Products and Future Fashion Trends in the Global Market” pada Kamis (10/01) di Hotel Sheraton, Bandung.

Dalam seminar yang dihadiri Jane Singer, Director & Head of Market Intelligence Inside Fashion Group, dipaparkan bahwa tren fesyen 2019 meliputi mulai dari Coral sampai Tie-Dyed Denim.

“Tren busana dengan penjualan ritel terbaik yang akan diminati para konsumen tahun ini, meliputi Swingin’ 70’s, Ethnic materials & Motifs, Gold Rush, Coral, Sophisticated Solids, Knit, Geometric Patterns, Oversized Silhouettes, Rustic Charm, Living Large, Tie-Dyed Denim, Natural Indigo Dyed, Designer Denim, Neon, Hip-Hop, dan Animal Print,” terang Jane Singer.

Ia juga membagikan hasil pengamatannya mengenai perubahan utama yang terjadi di pasar ritel dan perubahan sikap konsumen.

Salah satunya adalah internet yang membuat konsumen dapat dengan mudah melakukan riset terhadap suatu produk.

Dia menggarisbawahi peran penting kualitas bahan yang digunakan oleh pabrik untuk memproduksi pakaian, demi memvalidasi klaim kualitas merek atau brand.

“Warna yang cerah, hasil cetak yang bagus, serta bahan yang nyaman adalah hasil yang diharapkan. Saya yakin kapas Amerika menjadi kunci keberhasilan pencapaian harapan dari hasil produksi yang bagus,” ungkap Jane.

Lebih lanjut Ia menegaskan bahwa pada akhirnya, kualitas hasil produksi yang bagus akan menentukan nilai brand. Sehingga menurutnya, kapas Amerika menjadi pilihan yang tepat bagi para pengusaha sebagai bahan dasar produksi tekstil dan bahan untuk kreasi busana yang akan diciptakan tahun ini.

“Inovasi teknologi COTTON USA™ sangat berguna untuk produksi busana sesuai tren fesyen tahun ini. Kemudian, pelanggan saat ini cenderung bersedia membayar ekstra untuk pakaian yang fungsional,” kata Jane.

Sementara dalam paparannya, Andy Do, Program Representative CCI Indonesia, mengatakan COTTON USA™ selalu berkomitmen untuk mendampingi para pelaku industri manufaktur dalam memahami tren fashion.

Tidak hanya itu, yang menjadi perhatian lainnya adalah penggunaan teknologi terbaru, dan keunggulan penggunaan kapas Amerika untuk menciptakan peluang baru serta manfaat lain bagi para pengusaha dan secara lebih luas, untuk industri tekstil Indonesia.

Andy juga mengatakan kapas Amerika memiliki 5 keunggulan sehingga dipercaya oleh industri tekstil dunia termasuk Indonesia diantaranya berkualitas tinggi karena 100 persen dipetik menggunakan mesin, memiliki konsistensi tinggi, sustainability, transparansi, dan pendampingan pembelian.

“Dengan kata lain, CCI memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga kualitas produk kapas AS mulai dari hulu hingga hilir,” katanya.

Exit mobile version