LensaUtama.com – Forum mahasiswa Cipayung mengadakan diskusi dengan tema “Refleksi 72 Tahun Kemerdekaan Menuju Indonesia yang di Cita-citakan” dengan tujuan agar bisa memberi masukan tentang permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia di tahun yang ke-72 kemerdekaannya.
Elemen-elemen mahasiswa yang ikut bergabung dalam diskusi yang digelar pada Rabu (30/8/2017) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat adalah HMI Pustara, GPII Jakarta Pusat, Hikmah Budhi Jakarta Utara, GMKI jakarta, Perisai Jakarta, GMNI jakarta Pusat, KMHDI Jakarta, PMKRI Jakarta Pusat.
Forum Cipayung Jakarta Plus menilai saat ini organisasi mahasiswa mengalami kemunduran, mahasiswa saat ini hanya berfokus pada kelulusan dan mencari kerja, padahal ada banyak yang dapat diambil keuntungan dalam berorganisasi terutama berdemokrasi juga kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam diskusi ini dibahas persoalan-persoalan yang sedang berkembang seperti perekonomian, politik, pendidikan dan iklim berdemokrasi masyarakat. Para mahasiswa juga prihatin terhadap berkembangnya isu-isu berbau SARA yang meresahkan hingga dikhawatirkan dapat memecah belah bangsa.
Perwakilan dari GMKI Jakarta Tamtam Sanjaya mengatakan keberagaman yang merupakan rahmat dari Tuhan YME, jangan sampai disalah gunakan untuk memunculkan sukuisme yang sempit, pertentangan agama maupun kepicikan wawasan.
“Sikap sukuisme harus kita hilangkan karena bisa menghasut dan memecah belah anak bangsa, merusak hakikat kemerdekaan, persatuan dan kesatuan bangsa yang sudah dengan susah payah kita dapatkan,” ujar Tantam Sanjaya.
Ketua pelaksana yang juga moderator diskusi tersebut menambahkan bahwa perbedaan yang sudah selesai sejak 1927 akhir-akhir ini menjadi persoalan dan menjadi penyakit bangsa dan cukup menguras energi dan perhatian masyarakat, hal ini menjadi salah satu indikasi cita-cita kemerdekaan Indonesia belum sepenuhnya terwujud.